Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Nilai Investasi LRT Palembang hingga Jumlah Mobil yang Kembali ke Jakarta

Kompas.com - 25/06/2018, 06:04 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernyataan Prabowo Subianto yang menyebut biaya pembangunan light rail transit (LRT) di-mark up menuai respons dari Kemenhub.

Prabowo menyebut nilai investasi LRT adalah 8 juta dollar AS per kilometer. Namun di Indonesia, melebihi jumlah itu. Dia mencontohkan, pembangunan LRT Palembang, Sumatera Selatan yang memiliki panjang 24 kilometer.

Dana yang dihabiskan untuk proyek tersebut Rp 12,5 triliun. Itu artinya, dana yang dihabiskan untuk membangun LRT Palembang setiap kilometernya mencapai 40 juta dollar.

Kemenhub pun merilis data untuk menepis anggapan mark up tersebut.

Selain mengenai LRT, pembaca juga menyimak mengenai arus mudik Lebaran yang masih berlangsung. Menhub pun menyebutkan bahwa jumlah mobil yang kembali ke Jakarta ternyata lebih banyak dibandingkan pada saat mudik.

Berikut 5 berita populer Ekonomi saat akhir pekan kemarin:

1. Dituding Prabowo Kemahalan, Ini Perbandingan Nilai LRT Palembang dengan LRT Filipina dan Malaysia


Kementerian Perhubungan (Kemenhub) merilis data terkait perbandingan nilai pembangunan light rail transit ( LRT) di Palembang dengan LRT di dua negara tetangga seperti Filipina dan Malaysia.

Data tersebut dirilis guna menepis anggapan mark-up yang dituduhkan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto terkait pembangunan LRT Palembang.

Berdasarkan data yang dirilis Kemenhub, nilai investasi LRT Palembang lebih murah jika dibandingkan dengan LRT di Manila Line 1 di Filipina dan LRT Kelana Jaya Line di Malaysia. Total capex atau belanja modal yang dikeluarkan untuk membangun LRT Kelana Jaya Line adalah sekitar 63 juta dollar AS per kilometer atau sekitar Rp 817 miliar per kilometer (kurs Rp 13.000).

LRT Manila dilengkapi jalur sepanjang 34,7 kilometer, 25 unit stasiun, dan 120 unit kereta.

Baca selengkapnya: Dituding Prabowo Kemahalan, Ini Perbandingan Nilai LRT Palembang dengan LRT Filipina dan Malaysia

2. Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 4.996 Triliun, Ini Kata Gubernur BI

Gubernur Bank Indonesia (BI) mengomentari jumlah utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir April 2018. Dari catatan BI, ULN tersebut berada pada angka 356,9 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp 4.996,6 triliun (kurs Rp 14.000 per dollar AS).

Menurut Perry, ULN tersebut masih dalam kategori aman jika dilihat dari rasio produk domestik bruto (PDB).

"Jadi jangan dilihat nominalnya, sebab ukuran ini kan relatif. Satu dollar AS sekarang kan berbeda dengan satu dollar AS 10 tahun lalu. Jadi harus dibandingkan satu dollar sekarang dengan ekonomi kita," ucap Perry kepada wartawan selepas halalbihalal di Kompleks Gedung BI, Jakarta, Jumat (22/6/2018).

Perry menambahkan, dengan rasio PDB sekarang, maka outstanding utang tersebut masih aman.

Baca selengkapnya: Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp 4.996 Triliun, Ini Kata Gubernur BI

3. Biaya Pembangunan LRT Palembang Sesuai Referensi JICA

Nilai investasi yang digunakan untuk membangun light rail transit ( LRT) Palembang, Sumatera Selatan disebut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) masih sesuai dengan referensi dari JICA atau Japan International Cooperation Agency.
Di dalam salah satu referensi "urban transportation training handbook" terbitan JICA pada 2011 silam terdapat rincian biaya pembangunan awal atau initial investment cost untuk transportasi berbasis rel.

"Untuk subway biaya pembangunan awalnya sekitar 181 hingga 272 juta dollar AS per kilometer, monorail 45-90 juta dollar AS per kilometer, dan LRT 18-37 juta dollar AS per kilometer," tulis Kemenhub dalam data yang diterima Kompas.com, Minggu (24/6/2018).

Adapun nilai investasi yang digelontorkan pemerintah melalui APBN untuk pembangunan LRT Palembang adalah sebesar 37 juta dollar AS per kilometer atau setara dengan Rp 484 miliar.

Baca selengkapnya: Biaya Pembangunan LRT Palembang Sesuai Referensi JICA

4. Jumlah Mobil yang Kembali ke Jakarta Lebih Banyak ketimbang Saat Mudik

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyatakan hampir 100 persen pemudik telah kembali ke Jakarta pada Minggu (24/6/2018).

Jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta pun disebutkannya lebih banyak dari yang berangkat pada saat H-1 Lebaran 2018.

"Berdasarkan data Jasa Marga, hingga H-1 kemarin itu tercatat sebanyak 1,349 juta mobil meninggalkan Jakarta dan sekarang sudah tercatat ada 1,356 juta mobil kembali ke Jakarta," terang Budi Karya di Kantor Pusat Jasa Marga Cikarang Utama, Minggu sore.

Baca selengkapnya: Jumlah Mobil yang Kembali ke Jakarta Lebih Banyak ketimbang Saat Mudik

5. 1 Juli, Pertamina Jual Elpiji 3 Kg Non Subsidi

 PT Pertamina (Persero) memastikan untuk menjual elpiji 3 kilogram versi non subsidi per 1 Juli 2018 mendatang. Pertamina melihat ada permintaan yang signifikan dari pasar untuk produk tersebut, terutama konsumen yang tidak membutuhkan elpiji berukuran besar seperti 12 kilogram.

"Per 1 Juli mulai dijual. Itu dijual saja karena demand-nya ada, tapi tidak subsidi," kata Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat ditemui di acara halal bihalal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (22/6/2018).

Nicke mengungkapkan, mengenai harga akan diumumkan menjelang penjualan elpiji 3 kilogram non subsidi.

Salah satu pangsa pasar produk ini yaitu mereka yang tinggal di apartemen atau secara umum konsumen yang lebih cocok menggunakan elpiji 3 kilogram, menyesuaikan dengan kebutuhan sehari-harinya.

Baca selengkapnya: 1 Juli, Pertamina Jual Elpiji 3 Kg Non Subsidi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com