Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

GMF Klaim Permintaan Jasa Perawatan Pesawat Meningkat

Kompas.com - 25/06/2018, 14:22 WIB
Kurniasih Budi

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen PT Garuda Maintenance Facility (GMF) AeroAsia Tbk mengklaim permintaan pengerjaan jasa perawatan pesawat dalam lima bulan pertama 2018 meningkat.

Hingga akhir Mei 2018, konsumen GMF AeroAsia mencapai 180 pelanggan atau meningkat dibandingkan akhir 2017 yakni 170 pelanggan.

Chief Executive Officer (CEO) GMF AeroAsia Iwan Joeniarto merinci peningkatan terjadi pada layanan perawatan bodi pesawat atau airframe yakni sekitar 40 persen, perawatan mesin alias engine 47 persen, serta pemenuhan suku cadang atau component 14 persen.

Selain itu, GMF mendapat dua pelanggan baru yaitu Novo Air dan Bangkok Airways. Kedua perusahaan maskapai asing ini meneken kontrak pada kuartal I-2018.

(Baca: GMF Aero Asia Berencana Bangun Hanggar di Batam, Timur Tengah, dan Australia)

Saat ini, GMF memiliki pelanggan kelas kakap seperti AirAsia Group, Jetstar, Jeju Airlines, serta IndiGo dari India.

Maskapai Garuda Indonesia yang juga induk usaha mereka menyerahkan seluruh perawatan pesawat awal 2018 dengan kontrak jangka panjang.

Bahkan, perusahaan jasa bengkel pesawat ini juga sudah mengincar pekerjaan baru yakni perawatan mesin atau engine GE90 CFM56- hasil kerjasama dengan mitra strategis mereka.

Namun, ia enggan merinci detail kontrak baru tersebut.

Belanja Modal

Pesawat AirAsia Indonesia bertipe Airbus 320 dengan gambar bertema pariwisata dan budaya Indonesia berupa Candi Borobudur, Gunung Bromo, dan Wayang serta logo Wonderful Indonesia dipamerkan di area Garuda Maintenance Facilities (GMF), Banten, Rabu (13/9/2017). Pemasangan gambar-gambar bertema pariwisata Indonesia ini bertujuan untuk turut mempromosikan pariwisata Indonesia.KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO Pesawat AirAsia Indonesia bertipe Airbus 320 dengan gambar bertema pariwisata dan budaya Indonesia berupa Candi Borobudur, Gunung Bromo, dan Wayang serta logo Wonderful Indonesia dipamerkan di area Garuda Maintenance Facilities (GMF), Banten, Rabu (13/9/2017). Pemasangan gambar-gambar bertema pariwisata Indonesia ini bertujuan untuk turut mempromosikan pariwisata Indonesia.

Tahun ini, GMF mengalokasikan belanja modal sebesar 100 juta dollar AS. Dana ini antara lain mereka dapat dari penjualan saham atau initial public offering (IPO).

Selain itu, GMF melengkapi belanja modal dari kredit investasi dan laba tahun lalu.

“Kami akan gunakan untuk inorganic growth, peremajaan tools dan equipment, serta peningkatan kapabilitas dan kapasitas,” kata Iwan.

GMF menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga akhir 2018 dibandingkan tahun lalu. Adapun tahun lalu, perusahaan ini membukukan pendapatan 439,28 juta dollar AS .

(Baca: GMF Bukukan Laba Bersih 50,95 Juta Dollar AS)

Dalam laporan keuangan perusahaan per kuartal I-2018, beban usaha yang dicatatkan meningkat 23,81 persen menjadi 373,05 juta dollar AS dibandingkan dengan periode yang sama 2017 yakni sebesar 301,29 juta dollar AS.

Menurut Iwan, peningkatan beban terjadi karena pergeseran tipe bisnis, dari perawatan bodi ke arah jasa perawatan mesin dan komponen. (Sugeng Adji Soenarso/ Dupla Kartini)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: GMF AeroAsia memanen pesanan jasa bengkel pesawat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com