Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Ketepatan Waktu Penerbangan Meningkat saat Libur Lebaran

Kompas.com - 25/06/2018, 20:52 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

Selain itu, tidak ada maskapai yang menerapkan biaya tambahan berupa asuransi perjalanan, pesanan makanan, pilihan tempat duduk tertentu dengan tambahan layanan seperti makanan dan minuman yang tidak sesuai dengan Surat Persetujuan Menteri Perhubungan.

“Terkait dengan isu adanya lonjakan tarif angkutan udara menjelang atau selama yang sempat beredar di media massa, berdasarkan hasil pengawasan di lapangan hal itu tidak terbukti,” katanya.

Berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan di 36 bandara dan pengawasan online melalui website dari maskapai dan agen travel seperti traveloka dan tiket.com tidak ditemukan adanya pelanggaran terhadap penerapan tarif batas atas.

Balon udara

Gencarnya sosialisasi melalui media elektronik dan media sosial serta penindakan yang dilakukan pemerintah bersama AirNav dan Kepolisian setempat membuat jumlah laporan pilot terkait balon udara di lintasan penerbangan cenderung berkurang.

Pada 14 hingga 22 Juni 2018 terdapat 106 laporan pilot (pilot report) terkait balon udara. Balon udara liar tersebar di atas wilayah udara Ponorogo, Pekalongan, Wonosobo, Kebumen, Batang, dan Ambarawa. 

Ketinggian balon udara bervariasi sampai dengan 38.000 kaki. Untuk itu, Airnav Indonesia sudah menerbitkan 5 NOTAM terkait adanya kegiatan aktifitas balon udara di wilayah tersebut.

“Dan dengan usaha sosialisasi yang gencar lewat berbagai media dan sarana lain seperti festival balon udara di Wonosobo, Ponorogo dan Pekalongan serta adanya penindakan dan sweeping bekerjasama dengan AirNav dan Kepolisian, jumlah laporannya semakin hari semakin menurun,” ujar Agus.

Pelayanan angkutan udara

Aktivitas di Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat, awal Mei 2018KOMPAS.com/ KURNIASIH BUDI Aktivitas di Bandara Domine Eduard Osok Sorong, Papua Barat, awal Mei 2018

Selama masa angkutan Lebaran 2018 ini, terdapat 13 maskapai berjadwal yang beroperasi dengan jumlah armada sebanyak 538 pesawat.

Selain itu, terdapat penambahan bandara yang dipantau Direktorat Jenderal Perhubungan Udara yaitu Bandara Domine Eduard Osok di Sorong, Papua Barat.


Penambahan bandara ini didasarkan pada hasil evaluasi bahwa pergerakan jumlah penumpang berangkat di bandara tersebut mengalami peningkatan selama Lebaran pada tahun sebelumnya.

“Serta untuk dapat merepresentasikan pergerakan penumpang agar lebih tersebar ke seluruh nusantara,” ujar dia.

Ramp check

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso melakukan ramp check di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Rabu (13/6/2018) KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso melakukan ramp check di Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Rabu (13/6/2018)

Sementara itu, pemeriksaan atau ramp check pada maskapai penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal juga dilakukan di 36 (tiga puluh enam) lokasi bandara pemantauan.

Jumlah pemeriksaan pesawat udara sebanyak 2.882 pemeriksaan dan pemeriksaan per individual (registrasi PK) sebanyak 599 pesawat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com