Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR: Integrasi Tarif Tol JORR Bukan untuk Menambah "Income" BUJT

Kompas.com - 26/06/2018, 06:06 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, penerapan integrasi tarif Tol Lingkar Luar Jakarta atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) akan dilakukan pada awal Juli 2018.

"(Penerapannya) awal Juli. Mudah-mudahan (pengguna tol) sudah bisa mengerti tujuannya. Seperti Semarang-Krapyak-Tembalang-Banyumanik terintegrasi, itu kan sama," ujar Basuki usai menghadiri halal bi halal di rumah dinas Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti di Jakarta, Senin (25/6/2018) malam.

Basuki memastikan integrasi tarif Tol JORR ini bukan untuk memberikan keuntungan kepada pihak tertentu.

Tujuan dari penerapan integrasi ini adalah untuk mempercepat transaksi di gerbang tol. Sebab, transaksi pembayaran nantinya hanya cukup dilakukan satu kali, setelah lima gerbang tol dihapus.

Baca juga: Pengacara Ini Bakal Gugat Integrasi Tarif Tol JORR

"Yang penting bukan untuk menambah income BUJT (Badan Usaha Jalan Tol). Tidak ada sama sekali pikiran itu," kata Basuki.

Sebelumnya, sistem integrasi pembayaran Jalan Tol Lingkar Luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) dipastikan membuat pengguna tol untuk jarak dekat harus membayar tarif lebih mahal.

Hal ini karena sistem integrasi menyebabkan terjadinya perubahan sistem transaksi dari tertutup menjadi terbuka yang pada gilirannya mengubah tarif yang berlaku.

Untuk kendaraan Golongan I tarif yang berlaku sebesar Rp 15.000. Sementara, tarif kendaraan Golongan II-III sebesar Rp 22.500 dan Golongan IV-V sebesar Rp 30.000.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry Tri Saputra Zuna mengakui, ada kenaikan tarif sekitar 36,7 persen bagi kendaraan Golongan I atau kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan jarak dekat, yaitu dari Rp 9.500 menjadi Rp 15.000.

Untuk diketahui, penggunaa Tol JORR jarak dekat, menurut pemetaan BPJT hanya sebanyak 38 persen. Sementara pengguna tol jarak jauh sekitar 61 persen hingga 62 persen. Baik itu kendaraan Golongan I, maupun Golongan II-IV.

"Nah, mayoritas pengguna jarak jauh ini akan diuntungkan karena membayar tarif lebih murah. Dari sebelumnya Rp 34.000 menjadi Rp 15.000. Terus yang Rp 22.000 jadi Rp 15.000, yang Rp 19.000 jadi Rp 15.000. Jadi harus dua-duanya dilihat, jangan yang naik saja," tukas Herry kepada Kompas.com di Mabes Polri, Senin (24/6/2018).

Kompas TV Kali ini,giliran jalan Tol Lingkar Luar Jakarta atau yang lebih dikenal dengan nama Tol JORR yang tarifnya akan terintegrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com