Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Singgung Terlalu Banyak Komitmen Soal Laut di Norwegia

Kompas.com - 26/06/2018, 06:08 WIB
Wisnu Nugroho

Penulis

Mengenai sustainable ocean economy yang menjadi tema high level panel ini, selain membahas tentang kualitas komitmen dan perlunya perangkat pemantauan terhadap komitmen komitmen penyehatan laut, isu overfishing dan Illegal Unreported and Unregulated Fishing (IUUF) juga menjadi isu yang dibahas.

Larang transhipment

(

Oleh sebab itu, praktik transshipment di tengah laut khususnya di laut lepas harus dilarang.

Apabila transshipment masih terus terjadi, maka perjanjian Internasional Port State Measures Agreement (PSMA) sebagai perangkat hukum internasional tidak dapat berjalan efektif karena banyak kapal ikan justru tidak bersandar di pelabuhan (porting), sehingga PSMA tidak terlalu memberikan manfaat bagi negara pelabuhan (port states) dalam mencegah IUUF.

Baca juga: Ditentang di Indonesia, Menteri Susi Dipuji Dunia karena Melawan Illegal Fishing

Menteri Susi dalam kesempatan ini mengusulkan agar pertemuan tingkat tinggi ini perlu bersinergi dengan platform OOC.

OOC memiliki kelebihan dalam pengumpulan komitmen-komitmen penyehatan laut, sementara pertemuan tingkat tinggi ini memiliki kemampuan membangun common platform dan implementation plan (semacam roadmap) dalam membangun ekonomi kelautan yang berkelanjutan dan pemenuhan target SDGs, khususnya SDGs 14 pada tahun 2020 dan 2030.

Sekjen PBB hadir

Pertemuan tingkat tinggi mengenai ekonomi kelautan yang berkelanjutan ini dihadiri Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Menurut Sekjen PBB, tidak banyak inisiatif yang dibuat secara khusus dan komprehensif mengenai ekonomi kelautan berkelanjutan.

Oleh karena itu, diperlukan suatu wadah atau forum internasional yaitu High Level Panel ini untuk mengumpulkan dan membahas isu prioritas bersama sehingga menghasilkan roadmap untuk melindungi laut.

Sementara itu, PM Erna Solberg menjelaskan, terdapat banyak kerjasama di bidang perikanan. Dalam kaitannya dengan SDG14, PM Solberg berpendapat bahwa semua SDGs tetap harus dijalankan dan SDGs tidak akan tercapai apabila hanya menjalankan salah satu dari ke-17 komitmen SDGs tersebut.

Seusai acara high level panel, Menteri Susi di hari yang sama berkesempatan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Norwegia, Erna Solberg. Menteri Susi atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan terima kasih atas kerjasama yang erat selama ini dengan pemerintah Norwegia dalam memberantas kejahatan lintas batas terorganisir di bidang perikanan.

Pada akhir kesempatan pertemuan tingkat tinggi tersebut, Menteri Susi yang didampingi Kepala Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan Sjarief Widjaja serta Koordinator Staf Khusus Satgas 115 Mas Achmad Santosa mengajak PM Norwegia, Sekjen PBB serta para perwakilan negara-negara untuk hadir dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan OOC ke-5 2018 di Bali, bulan Oktober mendatang.

PM Norwegia, Erna Solberg akan kembali memeriksa jadwalnya untuk kemungkinan hadir di OOC 2018 Bali.

Sebelumnya, dua menteri kabinet Norwegia sudah memastikan hadir di OOC 2018 yaitu Menteri Perikanan dan Menteri Luar Negeri Norwegia.

Presiden Jokowi juga mengirimkan undangan untuk menghadiri OOC 2018, 12 Kepala Pemerintahan yang menjadi anggota High Level Panel (HLP) . Sebanyak 13 negara yang menjadi anggota HLP ini menguasai luas laut 261.544 Km dari total panjang pantai di dunia 356.000 KM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com