Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berita Populer: Sri Mulyani soal Rupiah hingga Waktu Penukaran Uang Lama

Kompas.com - 26/06/2018, 07:29 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

Baca selengkapnya: 31 Desember 2018, Batas Akhir Penukaran Uang Lama

3. LRT Palembang dan Tudingan "Mark-Up" Prabowo Subianto

Pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyebutkan bahwa nilai pembangunan light rail transit ( LRT) Palembang menimbulkan polemik.

Dalam sebuah pidatonya di Palembang Kamis lalu, Prabowo merasa sangsi dengan nilai investasi LRT Palembang yang mencapai Rp 12,5 triliun dengan panjang 24 kilometer.

Menurut Prabowo, riset indeks pembangunan LRT di dunia menyebutkan biaya pembangunan LRT 8 juta dollar AS per kilometer. Namun di Indonesia, melebihi jumlah itu. Dia pun menyimpulkan bahwa dana yang dihabiskan untuk membangun LRT Palembang setiap kilometernya mencapai 40 juta dollar AS.

“Jadi pikirkan saja berapa mark up yang dilakukan pemerintah untuk 1 kilometernya. Jika 8 juta dollar AS itu saja bisa mendapatkan untung, apalagi 40 juta dollar AS? Karena saya mengerti hal ini banyak yang membenci saya,” kata Prabowo.

Baca selengkapnya: Baca juga: LRT Palembang dan Tudingan Mark-Up Prabowo Subianto

4. Menhub Sebut KM Sinar Bangun Angkut Motor Melebihi Kapasitas

Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa Kapal Mesin (KM) Sinar Bangun yang tenggelam di Danau Toba, Senin pekan lalu, mengangkut motor melebihi kapasitas Setidaknya ada 70 motor di dalam kapal tersebut.

Adapun informasi itu didapatkan Budi Karya dari wawancaranya dengan nahkoda yang selamat.

"Tadi saya dapat berita yang menyatakan jumlah motor di dalam kapal itu ada 70, menurut nahkoda dalam wawancara. Menurut saya, angka itu relatif lebih akurat karena nahkoda terima duit. Itu logika saya," kata Budi Karya di Cikarang, Minggu (24/6/2018).

Menurut Budi, informasi yang dia peroleh dari nahkoda tersebut dapat dipercaya sebab dia memperoleh bayaran saat berada di atas kapal.

Baca selengkapnya:  Menhub Sebut KM Sinar Bangun Angkut Motor Melebihi Kapasitas

5. Neraca Perdagangan Defisit 1,52 Dolar AS, Sri Mulyani Lapor Jokowi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah akan berfokus pada sektor riil dan kebijakan untuk menekan defisit neraca perdagangan Indonesia yang mencapai 1,52 miliar dollar Amerika Serikat.

"Kami tentu akan terus melihat, dari sisi sektor riil, policy akan difokuskan untuk membantu supaya neraca pembayaran, terutama defisit transaksi berjalan bisa dikurangi," kata Sri Mulyani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (25/6/2018).

Sri Mulyani mengaku sudah melapor ke Presiden Joko Widodo mengenai defisit neraca perdagangan yang baru saja dilaporkan oleh Badan Pusat Statistik. Ia menyarankan adanya dukungan melalui kebijakan terhadap ekspor, pariwisata, serta industri yang bisa melakukan substitusi impor.

Baca selengkapnya: Neraca Perdagangan Defisit 1,52 Miliar Dolar AS, Sri Mulyani Lapor Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com