Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Bangkit, Rupiah Masih Tertekan

Kompas.com - 26/06/2018, 12:26 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat berkutat di zona merah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) berhasil merangkak ke zona hijau pada akhir perdagangan sesi pertama, Selasa (26/6/2018).

IHSG ditutup naik tipis 9,77 poin (0,17 persen) ke level 5.868,85. Sementara indeks LQ45 juga menguat 0,17 persen menjadi 920,32.

Berdasarkan Data RTI, pada sesi pertama ini terdapat 121 saham naik dan 246 saham yang turun. Adapun nilai transaksi mencapai Rp 3,45 triliun dengan volume 4,66 miliar saham.

Saham-saham yang menjadi penopang indeks sesi pertama ini antara lain AKR Corporindo (AKRA) yang naik 3,97 persen menjadi Rp 4.450, HM Sampoerna (HMSP) bertambah 3,92 persen menjadi Rp 3.710, dan Indika Energy (INDY) menguat 1,98 persen menjadi Rp 3.610.

Baca juga: IHSG Berpeluang Kembali Menguat

Sedangkan saham-saham yang memberati indeks di antaranya, Erajaya Swasembada (ERAA) melemah 2,81 persen jadi Rp 2.770, Adaro Energy (ADRO) turun 2,14 persen, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) terkoreksi 2,08 persen jadi Rp 18.825.

Sementara itu nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih terus tertekan hingga mendekati level 14.200.

Di pasar spot, data Bloomberg menunjukkan siang ini rupiah berada di posisi Rp 14.178 per dollar AS. Melemah 0,13 persen dibanding kemarin pada 14.159.

Rupiah di awal perdagangan sempat menguat, dengan dibuka pada 14.140. Namun terus melorot hingga menyentuh level 14.180 per dollar AS.

Adapun kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) seperti dilansir Bank Indonesia berada di posisi Rp 14.163 per dollar AS. Melemah 0,41 persen dibandingkan kemarin pada 14.105.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com