Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restrukturisasi Utang akan Tingkatkan Ekuitas BNBR

Kompas.com - 26/06/2018, 19:29 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Upaya restrukturisasi utang yang dilakukan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) diyakini mampu meningkatkan total ekuitas yang dimilikinya.

Chief Financial Officer (CFO) BNBR Amri Aswono Putro menyampaikan bahwa total ekuitas BNBR akan kembali positif setelah mengalami minus sebelumnya.

"Dengan transaksi-transaksi pada saat restrukturisasi, total ekuitas BNBR yang sebelumnya minus Rp 6,41 triliun pada laporan keuangan per Maret 2018, akan melonjak menjadi plus Rp 3,29 triliun," jelas Amri kepada awak media di Jakarta, Selasa (26/6/2018).

Restrukturisasi utang itu juga diprediksi Amri bisa menekan liabilitas perseroan yang pada Maret 2018 sebesar Rp 13,22 triliun menjadi Rp 3,2 triliun.

(Baca: Perbaiki Kinerja Keuangan, BNBR Restrukturisasi Utang Rp 10,48 Triliun)

"Manfaat bagi BNBR adalah ekuitas menjadi positif , utang perseroan berkurang, rasio-rasio keuangan membaik, dan perseroan dapat membiayai pengembangan usaha baru," ujar Amri.

Selain bermanfaat bagi perseroan secara keseluruhan, restrukturisasi utang juga disebut akan menguntungkan investor.

Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar menyatakan ada dua manfaat yang bisa diterima investor dari upaya restrukturisasi tersebut.

"Yang pertama saham menjadi likuid dan kedua kinerja perseroan secara fundamental membaik," kata Bobby.

(Baca: Investor Kecewa BNBR Lakukan Reverse Stock)

Sebelumnya diberitakan, BNBR melakukan restrukturisasi utang sebesar Rp 10,48 triliun tahun ini.

Restrukturisasi dilakukan BNBR kepada dua kreditur besar yakni Mitsubishi Corporation RtM Japan Ltd dan Eurofa Capital Investment Inc. Hal itu dinilai penting guna memperbaiki kinerja keuangan BNBR.

"Tahun ini perseroan akan melakukan restrukturisasi utang. Kami optimis hal ini akan membawa pengaruh positif pada kinerja perseroan, apalagi kami sudah mengidentifikasi banyak peluang dan potensi bisnis perseroan ke depannya," tutur Bobby.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com