Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BUMN Bentuk Perusahaan Patungan untuk Pendanaan Proyek Infrastruktur

Kompas.com - 28/06/2018, 11:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Usaha Milik Negara menginisiasi pembentukan BUMN Fund khususnya untuk pendanaan proyek infrastruktur.

PT Bahana Kapital Investa merupakan salah satu perusahaan yang akan menggerakkan perusahaan bernama PT Bandha Investasi Indonesia tersebut.

Komisaris PT Bahana Kapital Investa, Marciano Herman berharap perusahaan tersebut dapat mengakomodir para investor untuk menyuntik dana pada proyek infrastruktir di Indonesia.

"Dengan sekema private investement fund , maka diharapkan dapat diakumulasikan dan dikoordinasikan secara masif," ujar Marciano di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/6/2018).

Perusahaan tersebut terbuka untuk investasi dalam bentuk ekuitas, surat utang, portfolio efek, maupun pendanaan langsung ke dalam proyek. Perusahaan investasi tersebut diharapkan tak hanya menjadi wadah investasi, tapi juga katalisator dalam mengembangkan berbagai pendanaan investasi di Indonesia, khususnya BUMN.

"Serta menjadi parter dan counterpart bagi investor lokal maupun mancanegara," kata Marciano.

Perusahaan ini lahir pada Juni 2018 setelah melewati proses cukup panjang. Setelah menandatangani nota kesepahamam pada akhir Maret 2018, kemudian disusun skema investasinya. Selama Mei 2018, berlangsung pertemuan dan diskusi bersama investor dan pemegang saham terkait pembentukan perusahaan tersebut.

"PT Bandha dalam waktu dekat bersama dengan pemilik dana dan perusahaan BUMN diharapkaan langsung melakukan investasi pertama untuk reksadana," kata Marciano.

Peluncuran BUMN Fund itu sekaligus acara penandatanganan akta pendirian dan pengambilan serta penyetoran saham PT Bandha Investasi Indonesia. Penandatanganan dilakukan oleh perwakilan PT Bahana Kapital Investa, PT Danareksa Capital.

Kemudian PT Asuransi Jasa Raharja, PT Asuransi Kredit Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia, PT ASABRI, Perum Jamkrindo, dan PT Taspen.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi pembentukan BUMN Fund untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Menurut dia, untuk membiayai seluruh proyek infrastruktur tidak bisa hanya mengandalkan anggaran pemerintah, namun diperlukan partisipasi swasta serta investor.

"BUMN Fund harus betul-betul jadi kendaraan untuk menunjukkan ke dunia luar bahwa kita bisa mempunyai investment fund yang termanage dengan profesional, transparan, dan bisa dipakai sebagai jendela keadaan investasi di Indonesia," kata Rini.

Rini juga menekankan bahwa perusahaan tersebut harus membentuk manajemen yang baik. Jika tak tersedia tenaga profesional yang dibutuhkan dari dalam negeri, maka jangan segan merekrut tenaga dari luar negeri.

"Strukturnya yang betul-betul bisa terlihat di dunia luar sebagai investasi yang terkelola, well structure, dan bisa mengundang investasi dari manapun di seluruh dunia," kata Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com