Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejuta Jaringan Gas Bumi Akan Dibangun untuk Tekan Subsidi LPG

Kompas.com - 29/06/2018, 14:09 WIB
Kurniasih Budi

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah melalui PT Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk menargetkan membangun sekitar satu juta jaringan gas di seluruh wilayah Indonesia yang akan disambungkan untuk kebutuhan rumah tangga.

"Jumlah rumah tangga di Indonesia saat ini adalah 126 juta. Rencana umumnya kita 4,5 juta jargas terpasang untuk rumah tangga. Tapi kami targetkan atau kami maunya satu atau dua tahun ke depan itu bisa terbangun jargas untuk 1 juta pelanggan," kata Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo dilansir Antara, Jumat (29/6/2018).

Dilo mengatakan untuk mempercepat pembangunan jaringan gas bumi tersebut PGN akan menawarkan konsep kerja sama dengan pihak lain, seperti badan usaha, untuk melakukan investasi.

"Saya mau menawarkan kerja sama antara pemerintah dengan badan usaha. Jadi konsepnya seperti public private partnership," kata dia.

(Baca: Pipa Gas Bumi Jabar-Jateng Akan Tersambung pada 2020)

PGN membuka kesempatan kepada pihak lain terkait kerja sama program pembangunan jaringan gas bumi untuk rumah tangga.

Namun demikian, seleksi ketat akan dilakukan terhadap pihak lain yang berminat untuk menjajaki kerja sama ini.

Program pembangunan jaringan gas bumi ini merupakan upaya jangka panjang yang dilakukan oleh pemerintah agar bisa mengurangi subsidi energi untuk LPG 3 kilogram.

"Hari ini cadangan gas kita itu bisa cukup untuk 70 tahun ke depan, tapi hari ini cadangan minyak kita makin turun, paling umurnya cuma lima tahun untuk minyak bumi. Sisanya akan impor dan subsidi tiap tahun untuk elpiji, itu besar, nilainya sekitar Rp 30 triliun," kata dia.

(Baca: 1 Juli, Pertamina Jual Elpiji 3 Kg Non-Subsidi)

Ia menegaskan, penggunaan gas bumi jauh lebih efisien bagi rakyat miskin maupun industri.

"Pembangunan jaringan gas bumi ini jauh lebih efisein dan aman tentunya, jika dibandingkan dengan LPG," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com