JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia memberi kesempatan bagi perusahaan rintisan (start up) supaya bisa melantai di pasar saham. BEI akan melakukan edukasi terlebih dahulu hingga perusahaan rintisan itu memang siap melakukan go public.
Direktur Penilaian Perusahaan I Gde Nyoman Yetna Setia mengibaratkan start up sebagai bibit yang butuh waktu untuk tumbuh.
"Start up kami beri kesempatan untuk jadi member di kita, tapi dalam konteks mengedukasi. Mereka kan bibit yang perlu waktu mereka bisa berkembang dan jadi perusahaan tercatat," ujar Nyoman di Main Hall BEI, Jakarta, Jumat (29/6/2018).
Pembinaan start up merupakan salah satu strategi BEI untuk mengakselerasi jumlah perusahaan tercatat dan investor. Nyoman menyadari prosesnya tidak bisa instan sehingga perlu ada pembinaan.
Baca juga: BEI Sebut Go-Jek Lebih Mudah Masuk Bursa dengan IPO daripada Backdoor Listing
Dari proses tersebut akan dilihat apakah perusahaan tersebut memiliki potensi menjadi besar atau stagnan.
"Siapa tahu dalam inkubator, dua atau tiga tahun mereka jadi perusahaan yang siap untuk tercatat. Maka dari pembibitan kita berikan perhatian," kata Nyoman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.