Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik 20 Persen, Aset BTN Per Mei 2018 Capai Rp 189,68 Triliun

Kompas.com - 30/06/2018, 12:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mencatat pertumbuhan aset secara signifikan pada tahun 2018.

Direktur Keuangan dan Treasury BTN Iman Nugroho Soeko mengatakan, aksi berbenah dan transformasi menjadi kunci utama keberhasilan yang berhasil diraih perseroan tersebut.

"Berbagai transformasi akan terus kami lakukan untuk mencapai target menjadikan BTN sebagai global player pada 2025 mendatang," katanya saat menerima penghargaan Bank Terbaik 2018 di Jakarta, Jumat (29/6/2018).

Per Mei 2018, aset Bank BTN mencapai Rp 189,68 triliun, tumbuh 20 persen dibanding Mei 2017 sebesar Rp 158,2 triliun. Sementara data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merekam aset industri perbankan nasional hanya tumbuh 9 persen (yoy) per April 2018. 

Baca juga: Kuartal I 2018, Aset LPS Capai Rp 94,5 Triliun

Pertumbuhan aset ini ditopang laju penyaluran kredit dan pembiayaan yang tumbuh di level 20,58 persen menjadi Rp 209,23 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 173,52 triliun. Adapun data OJK menyebutkan kredit perbankan secara nasional tumbuh sebesar 9 persen (yoy) per April 2018.

Pertumbuhan aset secara signifikan tersebut pun diapresiasi dengan penghargaan Bank Terbaik yang diterima BTN. Perseroan meraih predikat sebagai Bank Terbaik 2018 pada kategori Bank Umum dengan modal inti Rp 5 triliun-Rp 30 triliun.

Dari 17 bank yang masuk dalam kategori tersebut, BTN berhasil meraih predikat Bank Terbaik 2018. Predikat tersebut juga diberikan berdasarkan 12 kriteria pemeringkatan berdasarkan rasio keuangan perusahaan bank terpilih, termasuk menyeleksi dari segi aset.

Menurut Iman, ada beberapa tahapan transformasi untuk memacu kinerja bisnis perseroan. Pada tahap transformasi 1 atau "Periode Survival"  yang digelar sejak 2013-2015, terus berupaya mengatasi masalah kredit bermasalah (non-performing loan/NPL). 

Pada tahap transformasi 2 yakni "Periode Digital Banking" yang berlangsung sejak pertengahan 2015-2019, perseroan menggelar lompatan dengan melakukan transformasi digital di seluruh lini dan unsur bisnisnya. 

"Melalui periode survival, kami terus berbenah sehingga siap menjadi agen Program Satu Juta Rumah dan akan terus menggelar transformasi agar dapat beroperasi maksimal sehingga masyarakat Indonesia akan semakin mudah membeli rumah murah dan terjangkau," ujar Iman.

BTN masih akan melakukan tahapan akhir transformasi yakni "Periode Global Playership" yang dimulai sejak 2019-2025. Pada periode tersebut, BTN diharapkan akan mampu menjadi produk dan layanan perbankan secara internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Sebanyak 15 Proyek CCS/CCUS dalam Tahap Studi, Direncanakan Beroperasi Mulai 2030

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com