Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

PGN dan Pertagas Resmi Bersatu, Kinerja PGN Diprediksi Meroket

Kompas.com - 30/06/2018, 15:07 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

 JAKARTA, KOMPAS.COM - Kinerja PT Perusahaan Gas Negera Tbk (PGN) diprediksi akan semakin meningkat setelah terintegrasi dengan PT Pertamina Gas (Pertagas).

"Integrasi ini nantinya bisa memperbesar channel distribusi Pertagas. Ujungnya, Pertamina yang mengelola PGN kinerjanya juga akan membaik. Karena PGN bersama Pertagas pasti bisa dioptimalkan Pertamina untuk meningkatkan kerja sama di sektor energi lainnya, sampai luar negeri," kata Analis Senior Binaartha Parama Sekuritas, Reza Priyambada, dalam pernyataan tertulis, Sabtu (30/6/2018).

PGN secara resmi bersatu dengan Pertagas setelah ditandatanganinya kesepakatan integrasi, Jumat (29/6/2018). 

Reza menegaskan, akuisisi Pertagas oleh PGN merupakan aksi korporasi yang biasa dilakukan di dunia bisnis.

(Baca: Tingkatkan Bisnis Gas Nasional, PGN Akuisisi Pertagas)

Setelah akuisisi Pertagas, maka PGN menjadi sub-holding untuk mengelola bisnis gas di bawah koordinasi PT Pertamina (Persero) sebagai induk usaha BUMN migas.

Usai integrasi, ia melanjutkan, Pertagas bisa menambah jumlah distribusi penyaluran gas melalui pelanggan-pelanggan gas existing PGN.

Selain itu, Pertagas dan PGN bisa mengoptimalkan pemanfaatan dana belanja modal untuk membangun infrastruktur secara terintegrasi, tidak lagi tumpang tindih atau berkompetisi satu sama lain.

"Saya melihat lebih ke hal-hal positif dari akuisisi Pertagas oleh PGN. Sementara kalau dari sisi negatif, justru kalau misalkan Pertagas ini memiliki utang yang besar, maka akan menjadi bagian PGN untuk menanggung utang tersebut," kata dia.

(Baca: Akuisisi Pertagas oleh PGN Akhirnya Rampung)

Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, dengan penandatanganan Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat kemarin, proses holding BUMN migas ini telah selesai dan sejumlah tujuan baiknya dapat terwujud.

"Harapan kami, holding BUMN migas ini dapat menciptakan kedaulatan dan ketahanan energi yang pastinya membawa manfaat untuk masyarakat dan negara," kata Rachmat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com