Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Tanaman Jeruk di Malang Ini Bisa Panen Setahun 5 Kali

Kompas.com - 30/06/2018, 15:52 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Masa panen yang terbatas, harga buah yang cenderung tidak stabil, dan kurangnya kualitas jeruk yang dihasilkan merupakan beberapa permasalahan utama yang dihadapi oleh kebanyakan petani jeruk.

Oleh karenanya, Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) melalui Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (Balitjestro) pun berupaya mengembangkan teknologi yang mampu mengatasi permasalahan itu.

Salah satu teknologi tersebut adalah Pembuahan Jeruk Berjenjang Sepanjang Tahun atau dikenal Bujangseta.

Peneliti Utama Bidang Ekofisiologi di Balitjestro, Ir. Arry Supriyanto MS mengatakan, dengan teknologi ini para petani jeruk tak perlu lagi khawatir dengan masa panen yang singkat.

(Baca: Dari Mana Asal Muasal Jeruk? Ilmuwan Kini Ungkap Tempat Kelahirannya)

"Teknologi Bujangaseta memungkinkan tanaman jeruk dapat berbuah sepanjang tahun, maksimal bisa panen lima kali dalam dua belas bulan," ujar Arry kepada Kompas.com di Kantor Balitjestro, Kota Batu, Jawa Timur, Jumat (29/5/2018).

Selain itu, teknologi Bujangseta ini juga bisa diterapkan pada tanaman yang sudah berbuah dengan mutu dan kualitas buah premium.

Genjot produksi jeruk nasional

Bujangseta merupakan kombinasi dari tiga tahap pemeliharaan, di antaranya manajemen kanopi, manajemen nutrisi, dan manajemen pengendalian hama.

Ketiga tahap ini harus dijalankan oleh petani untuk mendapatkan hasil panen jeruk yang optimal.

Arry mengatakan, proses pertama yang bisa dilakukan adalah pemangkasan ranting atau prunning.

"Tujuan dari pemangkasan ini adalah untuk memacu pertumbuhan tunas tanaman vegetatif dan generatif lebih seimbang, serta penyakit akan lebih mudah dikendalikan," ujar Arry.

(Baca: Impor Jeruk dari China Melonjak)

Selanjutnya, manajemen nutrisi. Pada tahap ini tanaman diberikan nutrisi berupa pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk NPK, dan pupuk kiserit (MgSO4).

"Tujuan pemberian pupuk kiserit ini untuk menambah kadar rasa manis pada buah," katanya.

Kebun Percobaan Kliran di Batu, Jawa Timur menggunakan teknologi Bujangseta dalam pembudidayaan jeruk.KOMPAS.com/ ALEK KURNIAWAN Kebun Percobaan Kliran di Batu, Jawa Timur menggunakan teknologi Bujangseta dalam pembudidayaan jeruk.

Kemudian pada tahap terakhir, terdapat manajemen pengendalian hama. Seperti namanya, proses ini lebih memfokuskan terhadap upaya antisipasi tanaman yang terinfeksi hama penyakit.

Cara yang dilakukan bisa berupa penyemprotan insektisida, fungisida, maupun akarisida.
 
"Penyemprotan ini dilakukan untuk menghindari tanaman terkena tungau, kutu sisik, dan embun jelaga," kata Arry.

Dengan begini, teknologi Bujangseta diharapkan dapat menggenjot angka produksi jeruk dalam negeri, utamanya pada daerah sentra jeruk seperti Batu dan Malang di Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com