Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

September 2018, Uji Coba Kereta MRT Jakarta Lebak Bulus-Bundaran HI

Kompas.com - 01/07/2018, 21:02 WIB
Mutia Fauzia,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan, uji coba pengoperasian kereta oleh PT MRT Jakarta akan dilakukan pada September 2018.

"Jadi September akan dimulai dari selatan sampai utara (Lebak Bulus-Bundaran HI). Setelah itu akan meningkat terus dan terakhir (uji coba) bulan November," kata Menhub saat melihat perkembangan proyek MRT di kawasan Senayan, Minggu (1/7/2018).

Saat ini, perkembangan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah 94 persen.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta William Syahbandar mengatakan hal senada dengan Menhub.

Baca juga: Menhub Sebut Proyek MRT Lebak Bulus-Bundaran HI Segera Rampung

"Pada September kita akan mulai uji cobakan kereta. Akan kita jalankan kereta pertama," ujar dia. 

William mengatakan, perekembangan proyek MRT fase I sudah berada pada tahap rangkaian uji coba. Pada Agustus 2018 akan dilakukan pengecekan seluruh sistem, mulai dari sinyal, telekomunikasi, dan listrik di jalur Lebak Bulus hingga Bundaran HI.

Selain itu, kereta yang sudah tiba dari Jepang dan siap dijalankan saat ini berjumlah 2 rangkaian.

"Pada Agustus nanti akan tiba 4 rangkaian. Setiap rangkaian ada 6 gerbong, jadi keseluruhan ada 24 gerbong," kata William.

Baca juga: Tarif MRT Jakarta Diusulkan Rp 8.500 Per 10 Km

Secara keseluruhan, terdapat 16 rangkaian kereta yang akan datang secara bertahap hingga November 2018. Sehingga, seluruh kereta akan siap untuk diujicobakan dari Desember 2018 hingga Februari 2019.

Rencananya, pada Februari 2019 seluruh infrastruktur pendukung MRT sudah dapat berjalan normal walau belum secara komersil.

"Maret operasi komersial kita baru mulai," ucap William.

Baca juga: MRT Fase 2 Lebih Mahal dan Lebih Sulit dari Fase 1

Kompas TV Sebanyak 12 gerbong kereta Mass Rapid Transit sudah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com