Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan PLTB Tolo Diperkirakan Rampung Agustus 2018

Kompas.com - 02/07/2018, 05:10 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JENEPONTO, KOMPAS.com - Pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo di Jeneponto, Sulawesi Selatan hampir rampung.

Diperkirakan, proyek tersebut bisa rampung pada Agustus dan bisa beroperasi September 2018.

Pembangkit tersebut dibangun dan dioperasikan oleh pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP) Vena Energy.

“Secara fisik sudah hampir selesai, progres kita sudah 92 persen. Diharapkan bisa selesai Agustus,” ujar Manager EPC Vena Energi Hotma Sianturi di Jeneponto, Minggu (1/7/2018).

(Baca: Kejar Target Bauran Energi, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan EBT)

Hotma menambahkan, akan ada 20 kincir angin yang beroperasi di PLTB Tolo ini. Namun, saat ini baru tiga kincir angin yang terpasang.

Satu kincir angin di PLTB Tolo dapat menghasilkan 3,6 mega watt. Jika telah terbangun 20 kincir angin, PLTB yang dibangun di lahan seluas 60 hektar ini bisa menghasilkan 72 mega watt.

“Total investasi kami di proyek ini sekitar 160 juta dollar AS,” kata Hotma.

Energi Baru Terbarukan bertambah

Direktur Human Capital Management PLN, Muhamad Ali menambahkan, dengan beroperasinya PLTB Tolo ini untuk mendukung pencapaian target porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi sebesar 23 persen pada 2025.

“"Dengan ini kami yakinkan ke investor bahwa listrik di Sulawesi aman, silakan investasi,” kata Ali.

Vena Energy memulai konstruksi PLTB Tolo pada bulan Juni 2017. Setelah tahap pertama beroperasi, Vena siap untuk mulai membangun 72 MW tahap kedua.

Studi kelayakan dan interkoneksi untuk tahap kedua dan konstruksi dapat dimulai setelah ditandatanganinya perjanjian jual beli Iistrik (Power Purchase Agrement/PPA).

Saat kedua tahap telah selesai, PLTB Tolo akan menghasilkan daya listrik sebesar 144 MW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com