Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Akan Resmikan PLTB Pertama di Indonesia

Kompas.com - 02/07/2018, 09:01 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

SIDRAP, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo rencananya akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap, Sulawesi Selatan, Senin (2/7/2016). Ini adalah PLTB pertama di Indonesia.

PLTB yang terletak di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, ini memiliki 30 wind turbin generator (WTG) atau kincir angin.

Sebanyak 30 kincir angin tersebut diperkirakan dapat menghasilkan listrik sebesar 75 Mega Watt (MW) dan diproyeksikan akan mampu mengaliri listrik kepada 70.000 pelanggan di wilayah Sulsel dengan daya listrik rata-rata 900 volt Ampere.

Pembangunan pembangkit ini seiring dengan semangat pemerintah untuk meningkatkan porsi energi baru terbarukan (EBT) mencapai 23 persen dari total bauran energi nasional pada 2025.

(Baca: Melihat PLTB Sidrap, Pembangkit Tenaga Angin Pertama di Indonesia)

"PLTB Sidrap berkapasitas 75 megawatt resmi masuk ke sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan pada 4 April 2018," ujar Direktur Human Capital Management PLN Muhammad Ali, Senin.

Pembangkit ini menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 40 persen dan menyerap sekitar 1150 tenaga kerja.

Di lahan seluas 100 hektar, telah terpasang 30 turbin yang memiliki ketinggian 80 meter dan baling-baling sepanjang 57 meter. Daerah ini kini menjadi salah satu wisata untuk masyarakat di Sulawesi Selatan yang berjarak sekitar 150 km dari Kota Makassar.

"Pembangunan pembangkit ini relatif cepat sehingga infrastruktur lain juga harus dipercepat, seperti transmisi dan gardu induk (GI)," kata Ali.

PLTB Sidrap merupakan pembangkit tenaga angin pertama dan terbesar di Indonesia yang memanfaatkan lahan kurang lebih 100 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com