JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pertamina (Persero) mulai uji pasar elpiji 3 kilogram non subsidi pada awal Juli 2018.
Uji pasar dilakukan sebelum resmi diluncurkan ke publik untuk dipasarkan. Pembeda pembeda tabung elpiji 3 kilogram subsidi dengan yang non-subsidi adalah dengan warna dan tambahan tulisan.
Produk tersebut dianggap sebagai solusi bagi masyarakat kelompok mampu yang selama ini lebih cocok menggunakan elpiji ukuran 3 kilogram.
"Biasanya uji pasar lebih dari dua bulan," ujar VP Corporate Communication Pertamina Adiatma Sardjito.
Harga lebih tinggi
Pertamina belum menentukan harga yang pasti untuk LPG Bright Gas ukuran 3 kilogram non-subsidi.
Baca: Elpiji 3 kg Non-subsidi Akan Dibanderol di Atas Rp 35.000 Per Tabung
Menurut Adiatma, kemungkinan gas non-subsidi tersebut dipatok harga di atas Rp 11.000 per kilogram. Dengan volume 3 kilogram, harganya diperkirakan lebih dari Rp 33 ribu per tabung.
Harga yang sama diterapkan untuk Bright Gas tabung pink ukuran 5,5 kilogram yang dibanderol di atas Rp 11.000 per kilogram. Untuk volume 5,5 kilogram, harganya sekitar Rp 65.000 per tabung.
"Harganya bisa lebih dari Rp 35.000 karena yang beda servisnya dengan biasa, berbeda pelayanannya," kata Adiatma.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan