Sesuai dengan argumen teori ekonomi makro klasik, pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan adalah pertumbuhan yang disertai dengan peningkatan standar hidup yang dihasilkan dari peningkatan produktivitas.
Produktivitas sangat ditentukan oleh pertumbuhan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia. Dengan mengalokasi sebagian besar anggaran untuk sektor infrastruktur, pendidikan dan kesehatan, Jokowi berada di jalur yang benar untuk meningkatkan produktivitas.
Peningkatan produktivitas yang memicu pertumbuhan ekonomi akan membawa Indonesia ke posisi utang yang semakin membaik.
Lalu apa?
Akumulasi utang pemerintah Indonesia memang satu hal yang perlu disikapi dengan cermat. Pengalaman Yunani telah memberikan pelajaran bagi negara-negara untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap manajemen utang.
Namun, kami tidak melihat masalah utang Indonesia sebagai isu ekonomi yang mengancam. Di masa menjelang pemilihan presiden, persoalan utang Indonesia sepertinya dibesar-besarkan dan dipolitisasi.
Rasio utang terhadap PDB Indonesia masih dalam batas yang dapat dikendalikan. Indonesia juga bergerak ke arah yang benar dalam penggunaan utangnya secara efektif.
Tiga lembaga internasional pemberi peringkat kredit dalam hal ini sepakat dengan analisa tersebut. Peringkat credit rating Indonesia baru-baru ini mengalami kenaikan.
Tentu saja masih ada ruang perbaikan di berbagai hal yang lain. Indonesia masih harus terus berjuang untuk menaikkan pendapatan perpajakan, meningkatkan efisiensi birokrasi, dan memerangi korupsi.
Tommy Soesmanto
Lecturer in Economics, Griffith University
Yenny Tjoe
Lecturer/ Tutor in International Economics, Griffith University
Artikel ini hasil kerja sama Kompas.com dan The Conversation dengan judul asli "Utang Indonesia naik hampir dua kali lipat di bawah Jokowi: perlukah kita khawatir?" Isi artikel di luar tanggung jawab redaksi Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.