JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember ditutup sementara karena terimbas erupsi Gunung Agung pada Selasa (3/7/2018) dinihari.
Kedua bandara tersebut ditutup sejak Selasa pagi hingga pukul 15.00 WIB.
"Dari pengamatan di lapangan pagi ini, Bandara Blimbingsari Banyuwangi dan Bandara Notohadinegoro Jember masih terdampak abu vulkanik. Untuk itu Bandara Banyuwangi dan Bandara di Jember masih ditutup sementara," ujar Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso dalam keterangan tertulisnya.
Terkait hal tersebut, Agus meminta Agus meminta semua stakeholder, baik otoritas bandar udara dan operator penerbangan untuk mematuhi SOP penanganan dampak abu vulkanik.
Baca juga: Warga Saksikan Lontaran Pijar Gunung Agung dari Pantai Ampenan
"Semua stakeholder harus bekerjasama dan memantau perkembangan yang terjadi. Kalau memang masih belum memungkinkan, bandara tidak boleh dibuka," kata Agus.
Selain itu, Agus juga meminta semua stakeholder penerbangan di daerah tersebut serta di Bali dan sekitarnya untuk tetap waspada mengingat status Gunung Agung masih waspada dan ada kemungkinan untuk erupsi lagi.
Di sisi lain, Bandara Ngurah Rai sampai saat ini masih beroperasi normal lantaran sebaran abu vulkanik masih belum menutupi airspace bandara tersebut.
"Berdasarkan pantauan satelit himawari sampai dengan pukul 10:00 WITA menunjukkan arah angin dan sebaran debu vulkanik yang mengarah ke barat dan belum mengarah atau menutupi kawasan ruang udara Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali," kata Corporate Secretary PT Angkasa Pura I Israwadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (3/7/2018).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.