Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramadhan 2018, Transaksi di Bukalapak Melonjak 8 Kali Lipat

Kompas.com - 03/07/2018, 21:30 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Periode Lebaran dan Ramdhan, dapat dipastikan terjadi lonjakan pada transaksi e-commerce. Adapun untuk Bukalapak, pada periode Ramadhan 2018 ini terjadi lonjakan transaksi hingga 8 kali lipat.

VP of Marketing Bukalapak Bayu Syerli mengatakan, peningkatan transaski Ramadhan tahun ini tidak hanya di sektor Fashion, Gadget, dan Barang Hobi saja, tetapi juga Fresh Product seperti makanan siap saji.

"Untuk Ramadhan tahun ini yang unik adalah user kalau dulu peambelian terbatas di alat sholat, buku keagamaan, baju koko dan gadget, tahun ini ada peningkatan konsumsi makanan siap saji," jelas Bayu.

Peningkatan permintaan atau transaksi di sektor fresh product ini turut didorong hadirnya fasilitas instant delivery seperti Go-Send oleh Go-Jek dan jasa layanan serupa dari Grab.

"Ini semakin memicu orang untuk misalnya beli daging atau keju frozen. Untuk instant delivery di kita rata-rata 2 jam bisa sampai," tambah dia.

Adapun untuk trafic akses laman Bukalapak selama Ramadhan meningkat 6 kali lipat.

Bayu menjelaskan, peningkatan transaksi dan traffic didukung oleh meningkatnya jumlah THR serta waktu pemberian yang berdekatan dengan pembagian gaji.

Peningkatan traffic pencarian pun terjadi menjelang dibaginya THR dan gaji tersebut. Sehingga, keputusan pembelian oleh konsumen akan lebih cepat paska gaji didapatkan.

"Sebelum mereka mendapatkan penghasilan biasanya seminggu sebelumnya traffic mencari atau window shopping gede. Jadi mereka ketika gaji tiba, keputusan membelinya cepet karena mereka sudah melakukan riset beberapa hari sebelum gaji tiba," ujar Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi

Whats New
Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Sudah Masuk Musim Panen Raya, Impor Beras Tetap Jalan?

Whats New
Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Bank Sentral Eropa Bakal Pangkas Suku Bunga, Apa Pertimbangannya?

Whats New
Pasokan Gas Alami 'Natural Decline', Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Pasokan Gas Alami "Natural Decline", Ini Strategi PGN Jaga Distribusi

Whats New
BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

BTN Pastikan Dana Nasabah Tidak Hilang

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 67 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Work Smart
Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Peringati Hari Buruh, SP PLN Soroti soal Keselamatan Kerja hingga Transisi Energi

Whats New
Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Cara Pasang Listrik Baru melalui PLN Mobile

Work Smart
Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Bicara soal Pengganti Pertalite, Luhut Sebut Sedang Hitung Subsidi untuk BBM Bioetanol

Whats New
Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Bahlil Dorong Kampus di Kalimantan Jadi Pusat Ketahanan Pangan Nasional

Whats New
Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Luhut Sebut Starlink Elon Musk Segera Meluncur 2 Minggu Mendatang

Whats New
Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Kenaikan Tarif KRL Jabodetabek Sedang Dikaji, MTI Sebut Tak Perlu Diberi Subsidi PSO

Whats New
Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Bahlil Ungkap 61 Persen Saham Freeport Bakal Jadi Milik Indonesia

Whats New
Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Cadangan Beras Pemerintah 1,6 Juta Ton, Bos Bulog: Tertinggi dalam 4 Tahun

Whats New
Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Intip Rincian Permendag Nomor 7 Tahun 2024 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor, Berlaku 6 Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com