Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suku Bunga Acuan BI Belum Dongkrak Rupiah, Pemerintah Cari Sumber Sentimen Negatifnya

Kompas.com - 04/07/2018, 05:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pemerintah bersama Bank Indonesia dan kementerian/lembaga terkait akan melihat sumber sentimen negatif perekonomian Indonesia.

Kondisi ekonomi dalam negeri mulai menemui hambatan, terutama ketika kenaikan suku bunga acuan atau BI 7-Day Repo Rate belum dapat memperkuat posisi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

"Kami bersama BI terus mewaspadai dan melihat kondisi yang terkait dengan dinamika nilai tukar maupun dari sisi keseluruhan perekonomian. Kalau dilihat dari kebijakan yang sudah dilakukan BI, pemerintah akan melihat sentimen berasal dari dalam atau dari luar negeri," kata Sri Mulyani usai rapat paripurna di gedung DPR RI, Selasa (3/7/2018).

Sri Mulyani menjelaskan, jika sentimen negatif berasal dari luar negeri, maka akan dilakukan langkah-langkah untuk meminimalkan dampaknya ke perekonomian. Wujud langkah yang disebutkan adalah dalam bentuk bauran kebijakan pemerintah bersama BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Namun, kalau sumber sentimen negatifnya justru dari dalam negeri yang disebabkan oleh defisit transaksi berjalan, maka fokus penanganannya adalah memperkecil besaran defisit. Agar defisit transaksi berjalan tidak makin melebar, pemerintah akan terus mendorong kegiatan ekspor dan peningkatan sektor pariwisata untuk menambah cadangan devisa.

"Serta pada saat yang sama mulai meneliti kebutuhan impor dan apakah kebutuhan itu memang betul-betul sesuatu yang dibutuhkan oleh perekonomian Indonesia," tutur Sri Mulyani.

BI dalam tahun ini sudah menaikkan suku bunga acuan sebanyak 3 kali, dengan total kenaikan 100 basis poin (bps) dari suku bunga sebesar 4,25 persen sejak awal tahun 2018. Kini, suku bunga acuan menjadi 5,25 persen dan telah berlaku sejak 29 Juni 2018 yang lalu.

Sementara berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS ada pada level Rp 14.418. Posisi tersebut merupakan level yang pelemahannya paling dalam sejak awal tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com