Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Facebook dan Apple Anjlok, Wall Street Ditutup Merah

Kompas.com - 04/07/2018, 06:13 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Indeks saham-saham Wall Street ditutup melemah pada perdagangan Selasa, (3/7/2018). Tekanan pada pasar saham Amerika Serikat ini didorong pelemahan harga saham Apple, Facebook, dan perusahaan teknologi lain pada sesi perdagangan yang ditutup lebih awal kali ini.

Dow Jones Industrial Avarage merosot 0,54 persen menjadi 24.174,82 poin. Sementara, S&P 500 kehilangan 0,49 menjadi 2.713,22 poin. Adapun indeks Nasdaq Composite melemah 0,86 persen menjadi 7.502,67.

Dikutip melalui Straitstimes, saham Facebook sendiri melemah 2,35 persen setelah Washington Post memberitakan adanya kebocoran data dengan Cambdridge Analytica yang semakin luas dan akan menyangkut lebih banyak lembaga pemerintah.

Melemahnya saham Facebook bersamaan dengan Apple yang juga melemah sebesar 1,7 persen, menekan sektor teknologi S&P 500 sebsar 1,37 persen.

Saham sektor energi berhasil mempertahankan peningkatannya pada perdagangan kali ini bahkan setelah harga-harga minyak bumi berbalik arah tidak lama setelah pasar di buka akibat banyak pedagang yang membukukan laba.

Ketegangan di sketor perdagangan pun terus berlanjut, seiring dengan langkah Presden Trump pada Senin (2/7/2018) yang melawan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Selain itu, pada 6 Juli 2018 mendatang, AS akan secara efektif mulai memberlakukan tarif terhadap produk ekspor China senilai 34 dollar AS.

"Kondisi fundamental perusahaan-perusahaan cukup, begitu pula dengan ekonomi dalam jangka waktu yang singkat," ujar Managing Director CIBC Private Wealth Management Brant Houston.

Namun, dirinya menambahkan, dengan adanya pergerakan perdagangan global yang mengarah pada perang dagang, terdapat banyak ketidak pastian yang menggelayuti dunia perdagangan.

"Sampai kita mendapatkan kejelasan, akan sulit bagi investor untuk kembali ke pasar saham," lanjut dia.

Saham American Airlines, United Continental, dan Delta Airlines merosot di antara 1 hingga 2,28 persen setelah Deutsche Bank menurunkan ketiga saham tersebut dan mengatakan perang dagang AS-China yang terus menyebar luas akan membebani ketiganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com