Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Akan Kunjungi Para Korban KM Lestari Maju

Kompas.com - 04/07/2018, 11:48 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan mengunjungi para korban KM Lestari Maju yang mengalami musibah di perairan Selayar, Bulukumba, Sulawesi Selatan, Rabu (4/7/2018).

"Menteri Perhubungan pada hari ini bersama Ketua KNKT dan Dirjen Perhubungan Laut akan menemui keluarga korban meninggal dunia dan korban selamat yang masih dirawat di Rumah Sakit," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Perhubungan, Baitul Ihwan dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Sementara itu, Budi karya juga menyampaikan rasa duka citanya kepada keluarga korban KM Lestari Maju.

"Saya atas nama pribadi dan sebagai Menteri Perhubungan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban kecelakaan KM Lestari Maju yang mengalami musibah di saat melakukan pelayaran di perairan Selayar. Saya sangat menyesalkan terjadinya peristiwa ini dan prihatin atas musibah yang terjadi," kata Budi Karya.

Budi mengaku setelah mendengar peristiwa tersebut langsung memerintahkan Direktur Jenderal Perhubungan Laut untuk segera mengirimkan bantuan evakuasi kepada penumpang yang masih berada di lokasi kejadian.

"Dapat saya sampaikan bahwa Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Surabaya mengerahkan 1 unit kapal patroli KNP Chundamani untuk melakukan evakuasi penumpang yang masih berada di lokasi," ucap dia.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menegaskan bahwa kapal penyeberangan KM Lestari Maju sengaja dikandaskan dan tidak tenggelam seperti informasi yang beredar di luar.

Kapal penyeberangan KM Lestari Maju dikandaskan di perairan Selayar Kabupaten Bulukumba Provinsi Sulawesi Selatan pada Selasa (3/7) pukul 14.30 WITA.

Kapal KM Lestari Maju tujuan Pamatata dinakhodai oleh Agus Susanto dan sesuai manifest membawa 139 orang penumpang dikandaskan sekitar 300 meter dari Pantai Pabadilang, Selayar.

Adapun kapal tersebut membawa kendaraan roda dua sebanyak 18 unit, kendaraan roda empat sebanyak 14 unit, kendaraan golongan 5 sebanyak 8 unit dan kendaraan golongan 6 sebanyak 8 unit dengan jumlah total seluruhnya 48 unit kendaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com