Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Abdul Bari
Sekretaris Perusahaan Perum Jamkrindo

Sekretaris Perusahaan Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo)

Geliat UMKM dan Era Disrupsi

Kompas.com - 04/07/2018, 16:13 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Sementara itu, kehadiran perusahaan seperti Perum Jamkrindo berperan penting membantu UMKM mengakses permodalan ke lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank, sekaligus menjadi pemain penting untuk menyelesaikan kendala kesulitan permodalan.  

Baca juga: Kementerian Kominfo Ikut Dorong UMKM untuk Go Online

Sudah jadi rahasia umum bahwa akses dan permodalan merupakan kendala utama UMKM bisa naik kelas, di luar tantangan kapasitas SDM dan juga kualitas produk yang memang perlu diperhatikan.

Kini, dengan semakin berkembangnya era teknologi, dengan kemajuan internet, sudah jadi kewajiban bagi para UMKM untuk memanfaatkan momentum tersebut dengan menjadi UMKM "Go Online".

Namun, perlu digarisbawahi, semarak go digital ini mesti disikapi juga dengan penuh kehati-hatian dan pola mitigasi risiko yang baik. Prinsip know your customers, misalnya, harus menjadi mindset terdepan.

Bagaimana pun, era digital juga menciptakan kejahatan-kejahatan baru berkedok online. Banyak cerita-cerita pedagang tertipu oleh konsumen dengan beragam modus kejahatan, seperti menunjukkan bukti transfer palsu atau konsumen fiktif.  

Baca juga: Jamkrindo Targetkan Kerja Sama dengan 4 Perusahaan Fintech

Satu lagi yang harus diingat, akses informasi konsumen terhadap produk juga telah semakin mudah. Konsumen mudah membandingkan satu produk dengan produk lainnya hanya dengan berbekal perangkat mobile .

Dari situ, ekspektasi atas kualitas produk semakin tinggi. Karenanya, untuk bisa bersaing dan memperoleh keunggulan di era disrupsi ini, UMKM dituntut punya kualitas produk dan kapabilitas SDM memadai.

Apa yang terjadi di Amerika Serikat bisa dijadikan pembelajaran UMKM di Indonesia.

Meskipun era disrupsi menciptakan lawan besar yang siap mematikan bisnis UMKM seketika, UMKM dapat bertahan dengan kejeliannya memetakan kekuatan lawan dan kekuatan diri sendiri.

Baca juga: Gandeng Bank Mandiri, Jamkrindo Beri Penjaminan Kredit untuk UMKM Konstruksi

Beberapa toko buku lokal kecil di Amerika Serikat sukses bertahan dengan melakukan strategi tepat. Sadar tidak bisa bersaing dari sisi harga dengan Amazon, beberapa toko buku di sana memilih mengkhususkan diri di area tertentu, seperti buku seni, literatur dan puisi Latino, atau komik dan novel grafis.

Mereka menciptakan ruang fisik indah yang menyenangkan sembari fokus membangun komunitas yang memungkinkan pembaca untuk terhubung dengan penulis.

Intinya, jangan sekali-kali terlibat dalam peperangan yang memang sukar dimenangkan. Janganlah melawan perusahaan raksasa, tetapi bersinergilah dengan mereka, atau temukan "air tenang" di mana tidak banyak orang lain berenang di sana.

Berani ikut menunggang gelombang era disrupsi menuju kejayaan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Buka Asia Business Council's 2024, Airlangga Tegaskan Komitmen Indonesia Percepat Pembangunan Ekonomi

Whats New
Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Voucher Digital Pizza Hut Kini Tersedia di Ultra Voucher

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 19 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com