KOMPAS.com - Hari ini 72 tahun lalu, 5 Juli 1946, Bank Negara Indonesia (BNI) berdiri.
BNI merupakan bank milik pemerintah yang dulunya bank sirkulasi dengan kewenangan membuat dan mengedarkan alat transaksi.
Tanggal berdirinya BNI diperingati sebagai Hari Bank Nasional.
Sebagai bank komersial tertua di Indonesia yang pada saat ini memiliki kurang lebih 914 kantor cabang di Indonesia dan luar negeri.
Kisah berdirinya BNI
Berdirinya Bank BNI tak terlepas dari perjuangan rakyat Indonesia memperjuangkan kemerdekaan.
Saat itu, ada keinginan mencapai perekonomian yang lebih baik, serta memiliki alat tukar yang mendukung sebuah transaksi.
Baca juga: Ini Dia Beragam Banjir Promo Menarik di HUT ke-72 BNI
Pada 19 September 1945, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mendirikan sebuah bank.
Bank yang statusnya milik negara tersebut bertugas sebagai bank sirkulasi.
Pemerintah memberikan mandat kepada R.M. Margono Djojohadikoesoemo yang sebelumnya merupakan anggota Badan Penyidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Pada 9 Oktober 1945, dibentuk Yayasan Poesat Bank Indonesia, hingga akhirnya pada 5 Juli 1946, berdirilah bank sentral dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI).
Poesat Bank Indonesia dengan Bank Negara Indonesia melebur menjadi satu.
Baca juga: Cerita Lahirnya Rupiah dari Surabaya, Jakarta, hingga Yogyakarta
Oeang Republik Indonesia (ORI) merupakan mata uang pertama yang dihasilkan dan diedarkan pada 30 Oktober 1946.
ORI tampil dalam bentuk uang kertas dengan berisi tanda tangan Menteri Keuangan.