Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Melihat Kisah BNI yang Pernah Menjadi Bank Sentral pada 1946

Kompas.com - 05/07/2018, 12:58 WIB
Aswab Nanda Pratama,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kompas TV Perbankan milik pemerintah semakin percaya diri menyalurkan Kredit Usaha Rakyat alias KUR.

Meskipun ORI belum sampai ke seluruh pelosok Indonesia, rakyat sangat berbangga karena Indonesia sudah memiliki alat tukar sendiri.

Menjadi bank umum

Pada 1949, BNI tak lagi berfungsi sebagai bank sirkulasi karena pemerintah mengalihkannya ke De Javasche Bank yang merupakan bank bentukan Pemerintah Belanda.

Selanjutnya, pada 1950, pemerintah memberikan izin kepada BNI untuk menjadi bank devisa dengan tujuan memfasilitasi kegiatan ekspor perkebunan.

Selain itu, BNI ditetapkan sebagai bank pembangunan dan memiliki akses ke luar negeri tanpa harus melalui De Javasche Bank.

Secara resmi, melalui Undang-Undang Darurat Nomor 2 tahun 1955, BNI menjadi bank umum dengan jangkauan usaha yang lebih luas.

Baca juga: BNI Gelar Program Serap Gabah untuk Pangkas Mata Rantai Pertanian

Dengan jangkauan yang lebih luas, BNI mulai membuka kantornya di luar negeri seperti Singapura, Tokyo, Hong Kong, London, New York, dan Grand Cayman Island.

Melalui Ketetapan Presiden No 17 Tahun 1965 tentang integrasi bank pemerintah, BNI berubah namanya menjadi Bank Negara Indonesia Unit III.

Akhirnya ditetapkan kembali dengan Undang-undang No 18 tahun 1968, Bank Negara Indonesia III dirubah menjadi Bank negara Indonesia 1946.

Perubahan nama dari tahun ke tahun tidak mengbah kinerja BNI.

Pada November 1996, BNI menjadi bank pertama pemerintah yang melakukan IPO (Initial Public Offering) yaitu saham bank yang dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.

Pada 2004, identitas perusahaan diperbarui dengan mempersingkat "Bank BNI" menjadi "BNI", sedangkan tahun pendirian digunakan sebagai logo perusahaan.

Hingga saat ini, 60 persen saham BNI dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia, sedangkan 40 persen sisanya dimiliki oleh masyarakat, baik individu maupun institusi, domestik, dan asing.

BNI kini tercatat sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, jika dilihat dari total aset, total kredit, maupun total dana pihak ketiga.

Dalam memberikan layanan finansial secara terpadu, BNI didukung oleh sejumlah perusahaan anak, yakni Bank BNI Syariah, BNI Multifinance, BNI Sekuritas, BNI Life Insurance, dan BNI Remittance.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com