Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Mulai Beri Peringatan untuk Perang Dagang dengan Indonesia

Kompas.com - 05/07/2018, 20:26 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mulai melayangkan peringatan kepada Indonesia karena jumlah ekspor ke AS lebih tinggi dibanding jumlah ekspor AS ke Indonesia.

Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi saat acara halal bihalal di kantor Apindo, Kamis (5/7/2018) malam.

"Dia sudah kasih kita warning bahwa ekspor kita lebih banyak pada dia dan kita harus bicara pada dia mengenai beberapa aturan-aturan di mana dia memiliki special tariff placement yang dia mau cabut. Terutama di bidang tekstil dan lain-lain," kata Sofjan di hadapan pengurus Apindo.

Baca juga: Diancam Trump, Indonesia Siap Melawan

Sofjan yang juga sebagai Ketua Tim Ahli Wakil Presiden Jusuf Kalla juga sempat bertanya langsung kepada sejumlah orang hingga pimpinan di Amerika ketika belum lama ini berada di sana.

Dari hasil perbincangannya, bahkan orang di Amerika sendiri tidak tahu apa yang akan dilakukan Trump ke depan sehingga mereka juga diliputi dengan ketidakpastian.

Meski merasakan ketidakpastian, warga di Amerika tidak terlalu memperhitungkan hal tersebut karena ekonomi di sana sedang tumbuh pesat.

Hal itu sangat terasa ketika Sofjan berkunjung ke sana, bahkan dari kegiatan ekonomi di jalan yang terlihat secara kasat mata.

"Di Amerika saat ini memang mal-mal penuh, restoran penuh. Tingkat penganggurannya juga paling kecil," ujar Sofjan.

Baca juga: Industri Otomotif Global: Kebijakan Tarif AS Pangkas Ratusan Ribu Lapangan Kerja

Menyikapi kondisi yang seperti itu, Sofjan mengimbau kepada jajaran pengurus Apindo agar tetap waspada dan fokus pada usahanya masing-masing.

Dia juga meminta agar para pengusaha pada umumnya tidak terlalu khawatir, karena dampak dari perang dagang yang ditakutkan tidak akan langsung terasa saat itu juga.

"Saudara jaga saja cash flow, jaga perusahaan masing-masing karena efeknya tidak terjadi segera, tetapi setelahnya (perang dagang)," ujar Sofjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com