Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Impor Bawang Putih dari China oleh BUMD DKI Diyakini Bisa Stabilkan Harga

Kompas.com - 06/07/2018, 09:03 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan yakin bahwa impor bawang putih yang dilakukan Pemerintan Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mampu menstabilkan harga bawang putih.

Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya telah mendapatkan izin dari Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kemendag untuk mengimpor 10.000 ton bawang putih dari China hingga akhir 2018 nanti.

"Itu kan Food Station salah satu BUMD yang memang mksud dan tujuannya dalam rangka stabilisasi harga. Lumayan kan (kalau begitu)? Jadi stabil," ucap Oke saat ditemui di Gedung Kemendag, Jakarta, Kamis (5/7/2018) malam.

Namun demikian, Oke menambahkan bahwa harga bawang putih ke depannya kemungkinan bakal terus fluktuatif tergantung kondisi pasar.

Menurut dia, akan ada banyak hal yang mampu membuat harga bawang putih naik, stabil, atau bahkan turun.

"Nanti kita lihat karena kan kita sekarang baru lepas dari puasa dan Lebaran. Jadi sekarang berbagai aspek sedang kita perhatikan, tahun politik dan lain-lain itu sedang diproses," imbuh Oke.

Sebelumnya diberitakan, pengajuan kuota impor dilakukan Pemprov DKI Jakarta lantaran harga bawang putih sempat naik.

Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno berharap, intervensi ini dapat menstabilkan harga bawang di Jakarta hingga 70 persen peredaran.

"Bawang putih kurang di Brebes, jadi kita memang banyaknya impor. Jadi, kita memastikan harganya tidak bergejolak," ujar Sandiaga, di Kemayoran, Rabu (4/7/2018).

Diketahui, PT Food Station Tjipinang Jaya sudah mendapatkan surat persetujuan impor bawang putih sebanyak 10.000 ton hingga Desember 2018. Izin impor tersebut diberikan dari rekomendasi impor produk hortikultura (RIPH) sebesar 20.000 ton.

Rencananya, bawang putih impor itu mulai tiba pada Juli ini sebanyak 10 kontainer atau sekitar 290 ton. Selanjutnya akan didatangkan secara bertahap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Masih Lesu

Whats New
Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Bank Danamon Cetak Laba Bersih Rp 831 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Kasus Sepatu Impor Bayar Rp 31 Juta, Bos Bea Cukai: Sudah Selesai, Kita Transparan dan Akuntabel

Whats New
Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Perpanjangan Izin Tambang Vale hingga 2045 Telah Terbit

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Saham Hari Ini

Whats New
Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Harga Daging Ayam di Bawah HET, Mendag: Kalau Segini Terus-terusan Peternak Rugi

Whats New
Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Hibah Alat Belajar SLB Ditagih Bea Masuk Ratusan Juta Rupiah, Bea Cukai Sebut Ada Miskomunikasi

Whats New
Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Wall Street Menghijau, Saham Tesla Melesat 15 Persen

Whats New
Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'Outsourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "Outsourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com