Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Alasan Penting Anda Perlu Punya Kartu Kredit

Kompas.com - 06/07/2018, 11:14 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Kartu kredit masih menjadi salah satu alat pembayaran yang populer di Indonesia. Ada banyak alasan Anda perlu menyelipkan kartu kredit di dompetmu.

Bertransaksi tunai sekarang semakin ditinggalkan. Sekarang zamannya bertransaksi nontunai. Dengan kartu debit maupun dengan alat pembayaran berbasis kode pembayaran digital yang populer dengan istilah quick respond (QR) code.

Pembayaran secara nontunai juga bisa dengan kartu kredit. Bahkan, pembayaran dengan kartu kredit memiliki sejumlah keuntungan yang tidak dimiliki oleh alat pembayaran nontunai lain. Sebut saja, kartu kredit memiliki fasilitas cicilan 0 persen, cashback, hingga point rewards.

Oleh karena itu, alat pembayaran kartu kredit masih memiliki pasar tersendiri di masyarakat. Tak mengherankan bank penyedia kartu kredit masih gencar menawarkan kartu kredit kepada para nasabah.

Berikut ini keuntungan atau keunggulan kartu kredit yang paling dicari oleh para nasabah, seperti dikutip dari situs perbandingan dan pengajuan produk keuangan HaloMoney.co.id. Yakni:

1. Cicilan 0 persen

Ini adalah fitur kartu kredit yang paling banyak digemari pemilik kartu kredit. Fasilitas ini pula yang menjadi alasan banyak orang untuk memiliki kartu kredit. Dengan fitur cicilan 0 persen, barang-barang yang harganya relatif mahal, bisa dibeli tanpa harus merogoh kocek dalam-dalam dalam satu waktu.

Cicilan 0 persen memungkinkan pemegang kartu kredit membeli barang idaman berharga cukup mahal dengan cara mencicil setiap bulan. Rata-rata fitur cicilan 0 persen ini memberikan pilihan jangka waktu cicilan mulai 3 bulan sampai 12 bulan.

Cicilan 0 persen berarti Anda bisa menyicil membayar barang tersebut tanpa dikenai bunga sama sekali. Fasilitas ini jika Anda bertransaksi dengan merchant bank yang telah bekerja sama. Fitur cicilan 0 persen bisa Anda temukan di kasir maupun di display merchant.

Ada pula merchant yang tidak memasang fitur cicilan 0 persen, namun baru akan memberi informasi cicilan saat Anda akan membayar dengan kartu kredit dan menanyakan fasilitas cicilan 0 persen.

Jika di merchant tidak tersedia cicilan 0 persen, namun Anda tetap bertransaksi dengan kartu kredit, Anda bisa mengubah transaksi tersebut menjadi cicilan. Transaksi seperti ini biasanya terkena bunga kartu kredit, namun dengan rate yang rendah, sekitar 0,5 persen hingga 2 persen per bulan, tergantung bank penerbit kartu kredit. Bunga tersebut lebih murah dari bunga kartu kredit tanpa cicilan yang sebesar 2,25 persen per bulan.

2. Konsolidasi tagihan rutin

Hampir semua kartu kredit di Indonesia memiliki fitur pembayaran tagihan rutin bulanan. Nasabah kartu kredit cukup memasukkan daftar tagihan rutin bulanan yang harus dibayarkan, seperti tagihan listrik, cicilan rumah, tagihan tv berbayar, tagihan air, tagihan internet, tagihan televisi berbayar, dan lain-lain. Bank penyedia kartu kredit membayar tagihan tersebut dengan mendebet dari limit kartu kredit di setiap tanggal jatuh tempo tagihan rutin tersebut.

Ini sebenarnya sama saja menggantikan langkah Anda membayar satu per satu tagihan melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau lewat internet banking. Dengan memanfaatkan fitur tagihan di kartu kredit, Anda tidak perlu lagi antri di ATM setiap menjelang tanggal jatuh tempo tagihan.

Anda tidak perlu juga mengingat satu per satu nomor tagihan yang berbeda-beda. Cukup daftarkan berbagai macam tagihan tersebut ke bank penerbit kartu kredit dan biarkan kartu kredit menalangi pembayaran tagihan rutin setiap bulan.

Nah, kelak saat cetak tagihan kartu kredit datang, Anda tinggal membayar semua tagihannya 100 persen kepada bank penerbit kartu kredit.

Enaknya, pembayaran tagihan rutin melalui kartu kredit menghasilkan point rewards. Poin hadiah ini bisa Anda tukarkan dengan berbagai keuntungan seperti diskon, cashback atau airmiles, dan lain sebagainya.

3. Diskon dan Rewards

Ini adalah salah satu keuntungan ketiga kartu kredit yang dirasakan pemilik kartu kredit. Setiap transaksi kartu kredit akan secara otomatis memberikan Anda point rewards.
Setiap bank penerbit kartu kredit memiliki point reward berbeda-beda. Ada bank yang memberi setiap 1 point reward dalam setiap transaksi Rp 2.500.

Jika Anda bertransaksi sebesar Rp 250.000, Anda berarti mendapatkan 100 point reward. Ada pula bank menghargai 1 point reward sebesar Rp 11.500. Jika harganya cukup mahal, berarti Anda akan sedikit mendapatkan point reward.

Sebab itu pilihlah kartu kredit yang memberi 1 point reward dengan harga murah agar Anda cepat mengumpulkan banyak point reward. Hal itu akan lebih menguntungkan Anda daripada Anda memilih kartu kredit dengan point reward lebih mahal.

Cara memanfaatkan point reward ini bermacam-macam. Pertama, Anda bisa langsung menukarkan point di merchant saat bertransaksi. Biasanya point reward dan nilainya dalam bentuk rupiah akan muncul di mesin transaksi EDC saat Anda menggesekkan kartu kredit.

Nilai rupiah yang tersedia tersebut Anda gunakan untuk mengurangi nilai yang harus Anda bayar saat transaksi di depan di kasir.

Kedua, Anda menelpon bank penerbit kartu kredit dan meminta mengubah point reward menjadi cashback, airmiles atau diskon atas tagihan bulananmu.

Begitulah manfaat yang wajib kamu ketahui jika Anda masih ragu-ragu perlu memiliki kartu kredit atau tidak. Gunakan situs HaloMoney.co.id untuk membandingkan dan mengajukan kartu kredit pilihan agar kamu menghemat waktu dan uang saat memilih produk keuangan.

 

Tulisan ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan HaloMoney.co.id, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas isi dalam artikel tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com