Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga ICP Naik, Penerimaan Hulu Migas Tembus 8,5 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 06/07/2018, 17:35 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Penerimaan negara dari sektor hulu migas hingga semester I-2018 telah mencapai 8,5 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau senilai Rp 115 triliun.

Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan semester I 2017 yang hanya Rp 84,24 triliun.

Penerimaan itu hampir menyentuh target APBN 2018 yang ditentukan sebesar 11,9 miliar dollar AS.

"Capaian hingga semester satu ini telah mencapai 71 persen dari target pemerintah dan diproyeksikan akan mencapai 120 persen pada akhir 2018," ujar Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Lifting Migas Meleset dari Target

Amien menambahkan, tingginya penerimaan negara dari sektor hulu migas tersebut tak terlepas dari naiknya harga minyak dunia.

"Revenue signifikan ini karena harga minyak dunia lebih tinggi dari yang diperkirakan," imbuh dia.

Adapun harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) yang ada di dalam target APBN berada pada level 48 dollar AS per barel.

Namun, pada Juni 2018 harga ICP justru menyentuh level tertinggi pada angka 70,36 dollar AS per barel.

Baca juga: ICP Juni 2018 Turun 2,10 Dollar AS 

Di sisi lain, Amien juga menjelaskan bahwa sepanjang semester I-2018 terdapat 26 rencana pengembangan lapangan atau plan of development (PoD) yang disetujui.

Hal tersebut kemudian menambah cadangan minyak dan gas bumi (migas) hingga mencapai 580 juta boepd.

Amien pun menyatakan bahwa penambahan cadangan tersebut berdampak signifikan pada pencapaian rasio pengganti cadangan atau reserve replacement ratio (RRR) hingga 148 persen dari target kinerja sebesar 100 persen.

"Kegiatan eksplorasi merupakan titik krusial untuk menjamin pasokan energi dan stabilitas perekonomian Indonesia," ujar Amien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com