Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Masalah, Produksi Minyak Pertamina Tak Capai Target

Kompas.com - 06/07/2018, 19:29 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA,  KOMPAS.com - Lifting minyak bumi pada semester I-2018 hanya mampu menembus 96 persen dari target APBN 2018.

Adapun target lifting minyak bumi dalam APBN 2018 adalah sebesar 800.000 barel per hari (bopd). Namun, realisasinya hanya 770.999 bopd.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi menyebutkan bahwa Pertamina yang paling besar belum mencapai target.

"Paling tinggi lifting minyaknya itu Chevron yang capaiannya 207 ribu BOPD, sudah 97 persen. Mobil Cepu Ltd 209 ribu atau 102,4 persen dari APBN. Pertamina EP 70.031 dari target 85.000, baru 81,6 persen. Yang belum capai target nih banyak Pertaminanya," kata Amien di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Baca juga: Lifting Migas Meleset dari Target

Selain Pertamina EP, Pertamina Hulu Energi ONWJ Ltd juga masih belum mencapai lifting yang ditargetkan.

Dalam APBN 2018, Pertamina Hulu Energi ditargetkan lifting 33.000 bopd. Namun, yang dapat direalisasikan hanya 92,4 persen atau 30.489 bopd saja.

Persoalan internal

Amien pun menyatakan bahwa ada masalah cukup banyak di Pertamina yang kemudian memengaruhi kinerja lifting mereka.

"Terkait lifting ada PEP dan PHE. Masalahnya beda-beda, tetapi sebagai perusahaan besar, ini terjadi karena masalah data tidak lengkap dan karena banyak sumur tua, lapangan tua," ujar dia.

Amien juga menyoroti masalah yang ada pada tubuh SDM atau personel Pertamina. Saat ini, Pertamina masih dipimpin oleh Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama. Hal itu membuat Pertamina kesulitan menjalankan berbagai kebijakan.

"Dirut masih Plt jadi susah mengambil keputusan strategis," kata Amien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com