Perlu diketahui, ekspor produk peternakan ke Jepang di tahun 2017 mencapai 24 persen. Secara keseluruhan pada 2018, ekspor komoditas peternakan cukup beragam.
Kementerian Pertanian mencatat, ekspor kambing atau domba sebanyar 3.320 ekor nilainya Rp 8,76 miliar, DOC 10.00, telur 10.508.712 butir nilainya Rp 109,8 miliar, semen beku 4.000 dosis nilainya Rp 174,4 juta, daging dan produk olahan 135,7 ton nilainya Rp 4,31 miliar, dan produk pangan asal hewan lainnya 1.458,6 ton nilainya Rp 76,80 miliar.
Sementara, ekspor produk pakan ternak 2017 mencapai 44.76 ton nilainya mencapai 32.165 dollar AS. Ekpor produk terbesar ke Bangladesh mencapai 3.904 dollar AS, Rusia 3.410 dollar AS, Jerman 3.138 dollar AS, Jepang 3.136 dollar AS, China 2.118 dollar AS, Israel 1.645 dollar AS, dan Spanyol 1.576 dollar AS.
Ekspor produk pakan pun tembus ke Kroasia, Polandia, Myanmar, Taiwan, India, Malaysia, dan Timor Leste.
Selain itu, Indonesia pun berhasil meningkatkan ekspor vaksin dan obat-obatan ternak. Pada 2017, angka ekspor obat hewan meningkat 482.897 ton, nilainya Rp 1,3 triliun atau naik 5 persen dari ekspor pada 2016 yang hanya 459.902 ton.
Jenis obat hewan yang di ekspor adalah sediaan biologik, farmasetik, dan premiks.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.