Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Angka Kecelakaan Turun, Kemenhub Apresiasi Penyelenggaraan Mudik 2018

Kompas.com - 07/07/2018, 13:51 WIB
Alek Kurniawan,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kementerian Perhubungan memberikan penghargaan serta apresiasi kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2018 (1439 H) di Gedung Pancagatra Dwiwarna Purwa, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Adapun penerima penghargaan tersebut adalah kementerian/lembaga, pemerintahan, non-kementerian, BUMN, dishub provinsi, Polda, organisasi masyarakat, dan mitra kerja lainnya.

“Selain memberikan apresiasi kepada para stakeholders yang telah berpartisipasi, acara ini juga sebagai bentuk penghargaan kepada petugas lapangan yang telah membantu kelancaran dan memberikan informasi terkait arus mudik dan arus balik mudik Lebaran 2018,” ujar Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi saat menyampaikan sambutan pembukaan.

Lebih lanjut Budi mengatakan, suksesnya penyelenggaraan mudik Lebaran ini juga tak lepas dari persiapan yang sudah dilakukan sejak awal tahun.

Baca juga: Presiden Jokowi: Manajemen Arus Mudik dan Balik Lebaran Sangat Bagus

"Persiapan rangkaian kegiatan Angkutan Lebaran 2018 telah dilakukan sejak Januari. Dimulai dari rapat koordinasi awal, rapat koordinasi lanjutan, rapat koordinasi lintas sektoral Kementerian Perhubungan, kunjungan lapangan, survei jalur lintas pantura, serta pelaksanaan ramp check," tambahnya.

Tidak lupa, Budi juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang turut membantu menurunkan angka kecelakaan lalu lintas pada mudik Lebaran tahun ini. 

"Peran masyarakat pada mudik tahun ini cukup besar, dengan meningkatnya kesadaran dalam keselamatan berkendara dan mampu menurunkan angka kecelakaan hingga 30 persen dari tahun lalu," pungkas Budi.

Kecepatan perjalanan meningkat

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, pada kesempatan yang sama juga turut hadir dan memaparkan beberapa hasil penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2018.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat memberikan paparan mengenai hasil penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2018 pada Jumat (6/7/2018).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat memberikan paparan mengenai hasil penyelenggaraan mudik Lebaran tahun 2018 pada Jumat (6/7/2018).

"Tercatat pada mudik Lebaran tahun ini, waktu tempuh pada jalur darat lebih baik. Misalnya rute Jakarta-Semarang hanya 10 jam, Jakarta-Solo dapat ditempuh 12 jam, dan Jakarta-Surabaya hanya membutuhkan 13 sampai 14 jam," ujar Menhub Budi saat memberikan sambutan.

Lebih lanjut, Menhub menjelaskan lancarnya penyenggaraan mudik tahun ini juga tercermin dengan meningkatnya kecepatan kendaraan di jalan raya.

Melansir laman Dephub.go.id, kecepatan perjalanan rata-rata arus mudik tahun 2018 sebesar 72 km/jam. Kecepatan tersebut meningkat sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu yang hanya sebesar 66 km/jam.

Sedangkan kecepatan rata-rata pada arus balik tahun 2018 mencapai 79 km/jam, meningkat 22 persen terhadap kecepatan rata-rata pada 2017 yang hanya mencapai 64 km/jam.

Menhub juga memaparkan, terjadinya penurunan pengguna sepeda motor dan jumlah kecelakaan pada mudik Lebaran tahun ini tidak terlepas dari adanya mudik gratis yang diadakan oleh berbagai instansi.

"Program mudik gratis yang diselenggarakan tahun ini secara total mengalami kenaikan dibanding tahun lalu, di mana mudik gratis sepeda motor mengalami kenaikan sebesar 42,74 persen dan penumpang mengalami kenaikan 63,25 persen," kata Menhub Budi.

Kemenhub memberikan bantuan kepada keluarga petugas jalan tol yang mengalami kecelakaan saat bertugas berupa uang santunan di Gedung Pancagatra Dwiwarna Purwa, Jakarta, Jumat (6/7/2018).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Kemenhub memberikan bantuan kepada keluarga petugas jalan tol yang mengalami kecelakaan saat bertugas berupa uang santunan di Gedung Pancagatra Dwiwarna Purwa, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Selain memberikan apresiasi dan penghargaan, Kemenhub melalui acara ini juga memberikan bantuan kepada keluarga petugas jalan tol yang mengalami kecelakaan saat bertugas berupa uang santunan.

"Harapannya, penyelenggaraan mudik tahun depan akan lebih baik dan semoga tidak ada lagi kecelakaan yang terjadi di jalan raya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com