JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk memberikan bantuan pendanaan bagi Wirausaha Petani atau Korporasi Pertanian. Hal tersebut guna mendukung program kewirausahaan dan digitalisasi pertanian yang dicanangkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Juni lalu.
"Peran kita untuk program tersebut adalah mendistribusikan kartu tani agar petani bisa mendapatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat atau KUR untuk membantu permodalan mereka dalam bertani," kata Pejabat Eksekutif Hubungan Kelembagaan Bank Mandiri, Alexandra Askandar, di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (9/7/2018).
Sebanyak 58.820 kartu tani telah didistribusikan Mandiri ke petani yang ada di Kabupaten Indramayu dan Kecamatan Sliyeg, Provinsi Jawa Barat.
Baca juga: Menteri BUMN Resmikan Mitra BUMDes Bersama di Indramayu
Alexandra menyatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 90 persen atau sekitar 47.000 kartu tani telah ditransaksikan untuk mengakses fasilitas KUR oleh para petani.
Dengan demikian, kata Alexandra, total KUR yang telah disalurkan Mandiri adalah sebesar Rp 87,6 miliar untuk 2.500 petani.
Baca juga: Jokowi Resmikan Korporasi Petani Pertama di Indonesia
"Khusus di Sliyeg itu penyalurannya sudah ke 1.163 petani dengan nilai Rp 30,6 miliar. Angka ini terus bertambah karena dapat tambahan dari kartu tani yang kami validasi dan layak dapat KUR ini," imbuh Alexandra.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya informasi, Presiden Jokowi telah meluncurkan korporasi petani pertama di Sliyeg, Indramayu, Jawa Barat awal Juli silam.
Baca juga: Daya Ungkit Kolaborasi BUMDes dan Koperasi
Program tersebut berbentuk korporasi petani pertama dengan nama Mitra Badan Usaha Milik Desa Bersama (MBB) Sliyeg. MBB Sliyeg mengakomodasi aktivitas pertanian mulai dari pra-tanam, tanam, panen, hingga pasca-panen dengan menggunakan aplikasi.
Tak hanya itu, MBB Sliyeg juga menyediakan layanan KUR, penyaluran pupuk bersubsidi, dan marketplace hortikultura.
Saat ini tercatat sebanyak 7.009 petani yang tergabung dalam 127 kelompok tani di MBB Sliyeg tersebut.
MBB Sliyeg sendiri memiliki teknologi pemisah gabah, pengering padi, hingga sistem pengemasan modern yang dapat dimanfaatkan oleh petani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.