JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menargetkan pertumbuhan kredit semester I berada di kisaran 12 hingga 13 persen. Pertumbuhan kredit ini disebabkan masih tingginya kredit konsumsi yang pada semester I ini berada di kisaran 8 hingga 10 persen.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaadmadja mengharap, hingga akhir tahun total pertumbuhan kredit BCA bisa melampaui industri perbankan secara keseluruhan.
"Yang lalu (pertumbuhan kredit) net sekitar 10 persen, semester satu sekitar 8 sampai 10 persen growth consumer. Total (pertumbuhan kredit) mencapai 12-13 persen. Harusnya di atas industri, tapi belum tahu industri berapa," ujar Jahja ketika ditemui awak media di Menara BCA, Senin (9/7/2018).
Meski berpotensi tumbuh melebihi target, namun Jahja menegaskan BCA belum akan merevisi Rancangan Bisnis Bank (RBB) yang menargetkan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun di posisi 10 persen.
Sebab, pihaknya tak bisa memroyeksikan kebutuhan dan daya beli masyarakat yang pergerakannya cenderung fluktuatif belakangan ini.
"Masih sukar diprediksi, kenaikan bunga sampai berapa dan dampaknya belum bisa diprediksi. RBB (rencana bisnis bank) sekitar itu (10 persen). Tahun lalu sekitar 9 hingga 10 persen tapi bisa 12,5 persen (akhir tahun ini)," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.