Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BCA Anggap Relaksasi LTV Tak Serta Merta Dongkrak KPR

Kompas.com - 10/07/2018, 11:15 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menilai pelonggran kebijakan Loan To Value Ratio (LTV) tak dapat begitu saja mendorong pertumbuhan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).

Pertimbangannya, meskipun ada relaksasi LTV namun disertai dengan kemungkinan BI kembali menaikkan suku bunga. Sehingga, BCA tidak dapat menjamin akan menyediakan skema down payment (uang muka/DP) mencapai 0 persen.

"Karena gini, bunga lagi mau naik. LTV bisa membantu tapi kita nggak berani mendorong dengan bunga saat ini. Per case lah, kita nggak harus 0 persen," ujar Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja saat ditemui awak media di Menara BCA, Senin (9/7/2018).

Menurut Jahja, pembebasan uang muka, meskipun mungkin tetapi tidak mudah untuk dilakukan. Sebab, setiap nasabah memiliki profil yang beragam. Sehingga, bank perlu untuk bisa menakar kemampuan setiap nasaah.

kalau gapake dp kan ga keliatan effort pertama dan langsung nyicil, nanti tau2 gabisa bayar.

"Kalau nggak pakai DP kan nggak keliatan effort pertama, dan langsung nyicil. Nanti tau-tau dia (nasabah) nggak bisa bayar," jelas Jahja.

Jahja mengatakan, BCA tidak akan merubah target pertumbuhan KPR yang telah dicanangkan dalam Rencana Bisnis Bank Tahun ini.

"LTV dilonggarkan dan bunga bisa naik. Dengan kombinasi seperti itu, biar aman RBB nggak kita ubah karena belum ada fortune teller yg bisa memberi tahu saya," ujar Jahja.

Sebagai informasi, tingkat suku bunga KPR di BCA sendiri sudah naik dari 5,6 menjadi 5,88 persen. Namun untuk ke depan, Jahja belum bisa memproyeksikan apakah suku bunga KPR akan kembali meningkat atau tidak, mengingat kondisi perekonomian yang masih tidak stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com