Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Banjir di Sulsel, Mentan Langsung Beri Bantuan Benih dan Pupuk di Wajo

Kompas.com - 10/07/2018, 17:24 WIB
Kurniasih Budi

Penulis

 

WAJO, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman langsung memberi bantuan bagi petani yang tengah dilanda banjir sehingga mengakibatkan gagal panen atau puso.

Petani di tiga kabupaten yang ada di Sulawesi Selatan yakni Bone, Soppeng, dan Wajo menderita kerugian akibat banjir.

Total puso di tiga kabupaten ini seluas 11.480 hektar (ha), meliputi Wajo 7.591 ha, Soppeng 2.969 ha, dan Bone 920 ha.

Korban banjir di Kabupaten Wajo merupakan daerah pertama yang dikunjungi Amran, Senin (9/7/2018).

Bantuan pertanian

Dalam kunjungannya, Amran memberikan bantuan secara gratis berupa benih, pupuk, asuransi pertanian, serta alat mesin pertanian seperti pompa air dan eksavator kepasa petani di Wajo.

Bantuan juga diberikan untuk petani di Kabupaten Soppeng pada Selasa (10/7/2018). Khusus pupuk, total bantuan untuk 11.480 ha yakni 574 ton, nilainya mencapai Rp 2,7 miliar.

“Bapak Presiden sudah perintahkan langsung untuk kami ke lapangan dan beri bantuan pupuk dan benih gratis kepada seluruh masyarakat yang kena banjir di tiga kabupaten ini tanpa terkecuali,” kata Amran dalam pernyataan tertulis.

Menurut dia, pemerintah sangat fokus menyelesaikan permasalahan petani yang terkena banjir ini. Oleh karenanya, Kementerian Pertanian memberi bantuan secara langsung.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi bantuan pertanian bagi petani korban banjir di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan, Senin (9/7/2018).Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi bantuan pertanian bagi petani korban banjir di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan, Senin (9/7/2018).

“Kami tidak ingin simbolis dalam pengirimannya, kami cek langsung pengirimannya dan kami cek langsung sopir juga agar bantuan dibongkar hari ini. Jangan sampai nanti benihnya dibawa pulang karena masyarakat membutuhkan benihnya dan kita gantikan benih dan pupuk gratis. Kami pastikan nanti juga kalau kurang bantuan kami akan kirim bantuan tambahan dari pusat,” ucap Amran.

Untuk mengoptimalkan penyaluran bantuan secara cepat dan tepat sasaran, Amran meminta bupati dan dinas pertanian untuk mengerahkan brigade agar bantuan alat mesin pertanian, benih, dan pupuk agar cepat sampai ke petani.

“Pupuk hari ini kita bagikan ada 280 ton, harus dibagi hari ini juga. Kita tidak boleh menunggu sampai besok. Kami minta dinas agar selama pengerahan bantuan untuk terus memonitor bantuan agar sampai cepat dan tepat,” ujarnya.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi bantuan pertanian bagi petani korban banjir di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan, Senin (9/7/2018).Dok. Humas Kementan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberi bantuan pertanian bagi petani korban banjir di tiga kabupaten di Sulawesi Selatan, Senin (9/7/2018).

Pengerahan bantuan pertanian pun dibantu dan diawasi pihak kepolisian dan TNI.

“Kami pun minta Kapolres dan Dandim untuk mengawasi serius bantuan. Tidak boleh yang main-main apalagi menyakiti ekonomi rakyat kecil. Ini ruang rakyat kecil jangan sakiti mereka. Kalau nanti sakiti petani, akan berhadapaan langsung dengan saya menteri pertanian,” ujar dia.

Banjir terparah

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Provinsi Sulsel Fitriani  mengatakan, banjir di Kabupaten Wajo diakibatkan karena luapan air dari Danau Tempe.

Banjir mulai terjadi sejak minggu lalu akibat hujan sehingga aliran sungai dari hulu bermuara di Danau Tempe.

“Total puso di Wajo 7.591 ha. Dari total tersebut yang bisa ditanami padi seluas 6.658 ha dengan kebutuhan benih padi 166,46 ton dan sisanya untuk ditanami jagung 933 ha. Sementara khususnya di Kecamatan Belawa, luas pusonya mencapai 3.785 ha dengan kebutuhan benih padi 94,6 ton,” katanya.

Baca juga: Banjir 3 Meter Rendam Puluhan Desa di Wajo, Warga Mengungsi di Atap

Fitriani menyebutkan banjir kali ini terparah sepanjang 10 tahun terakhir. Sebab, walaupun setiap tahun terjadi banjir, dampak lahan sawah yang terendam hanya mencapai 300 ha dan tidak membuat masyarakat terisolasi.

“Sehingga, banjir saat ini tidak hanya berdampak pada tanaman saja, tapi juga membuat masyarakat terisolasi,” kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Menteri ESDM Pastikan Harga BBM Tak Naik hingga Juni 2024

Whats New
Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Konflik Iran-Israel Menambah Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Kemenhub Mulai Hitung Kebutuhan Formasi ASN di IKN

Whats New
BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

BEI: Eskalasi Konflik Israel-Iran Direspons Negatif oleh Bursa

Whats New
IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

IHSG Turun 1,11 Persen, Rupiah Melemah ke Level Rp 16.260

Whats New
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan

Whats New
Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Konsorsium Hutama Karya Garap Proyek Trans Papua Senilai Rp 3,3 Triliun

Whats New
Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Kementerian PUPR Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syaratnya

Work Smart
Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

Juwara, Komunitas Pemberdayaan Mitra Bukalapak yang Antarkan Warung Tradisional Raih Masa Depan Cerah

BrandzView
Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com