Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Optimistis Investasi Hulu Migas Naik Akhir 2018

Kompas.com - 11/07/2018, 14:34 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yakin realisasi investasi di sektor hulu migas akan naik pada akhir 2018.

Hingga semester I-2018, realisasi investasi sektor hulu minyak dan gas bumi baru mencapai 3,9 miliar dollar Amerika Serikat (AS)

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto tak mempermasalahkan realisasi investasi di hulu migas yang masih rendah pada semester pertama itu. Menurut dia, capaian tersebut masih wajar.

"Biasanya investasi itu akan terjadi maksimal pada akhir tahun. Ini kan baru laporan semester I, ini kurva S. Pada enam bulan pertama dia masih kecil, nanti puncak investasi pada akhir tahun. Pasti nanti meningkat," ujar Djoko di kantornya, Rabu (11/7/2018).

Baca juga: Realisasi Investasi Hulu Migas dan Gas Bumi Masih Jauh dari Target

Djoko menjelaskan, rendahnya realisasi investasi di sektor migas di semester I 2018 karena terkendala sejumlah hal. Salah satunya, masalah pengurusan perizinan.

"Karena project itu study dulu, perizinan dulu. Jadi enam bulan itu masih proses itu (perizinan dan study). Jadi investasi baru sedikit. Jadi tengah-tengah masih rendah, tingginya diatas akhir bulan," kata Djoko.

Djoko juga tak khawatir jika target investasi di hulu migas tak tercapai 100 persen. Menurut dia, yang terpenting adanya peningkatan investasi pada tahun ini dibandingkan tahun lalu.

"Ya enggak apa-apa, tapi kan meningkat. Kalau semua seusai target hebat dong. Namanya juga rencana, ada yang tercapai ada yang enggak. Yang penting ada positif progresnya, naik terus," ucap dia.

Baca juga: Tanpa Suap, Investor Bakal Lebih Berminat Berinvestasi di Hulu Migas

Dalam target rencana kerja dan anggaran atau Work Program & Budget (WP&B), investasi hulu minyak dan gas bumi ditetapkan sebesar 14,2 miliar dollar AS.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi pun membeberkan alasan realisasi investasi baru 27 persen dari target yang telah ditetapkan hingga akhir 2018.

Menurut dia, melesetnya realisasi target investasi disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, tertundanya realisasi eksplorasi maupun eksploitasi di lapangan.

"Memang sudah masuk perencanaannya. Namun, kalau lapangannya tertunda, cadangan ada, tapi penyiapan tertunda, maka realisasinya tertunda," ujar Amien di Kantor SKK Migas, Jakarta, Jumat (6/7/2018).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com