Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Ramadhan Dorong Pertumbuhan Penjualan Eceran 8,3 Persen

Kompas.com - 11/07/2018, 19:56 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) mengindikasikan penjualan eceran Mei 2018 meningkat secara tahunan (yoy).

Pada Mei 2018, penjualan eceran tercatat tumbuh 8,3 persen (yoy), meningkat signifikan dari 4,1 persen (yoy) pada April 2018, didorong tingginya permintaan pada bulan Ramadhan.

"Meningkatnya kinerja penjualan bersumber antara lain dari komoditas sandang yang tumbuh sebesar 16,5 persen (yoy), meningkat dibandingkan 10,0 persen (yoy) pada April 2018," sebut BI dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/7/2018).

Peningkatan penjualan juga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh sebesar 11,3 persen (yoy), meningkat dari 7,7 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Penjualan eceran diperkirakan akan kembali tumbuh pada Juni 2018. Penjualan eceran Juni 2018 diperkirakan meningkat sebesar 6,8 persen (yoy) seiring dengan masih tingginya permintaan yang didorong oleh faktor musiman Ramadhan dan Idul Fitri.

"Meski peningkatan penjualan diindikasi tidak setinggi bulan sebelumnya, namun peningkatan penjualan ritel pada Juni 2018 tersebut lebih tinggi jika dibandingkan 6,3 persen (yoy) pada periode yang sama tahun sebelumnya," lanjut BI dalam keterangan tersebut.

Peningkatan kinerja penjualan bersumber dari kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor yang tumbuh sebesar 15,1 persen (yoy), meningkat dibandingkan 9,3 persen (yoy). Peningkatan juga terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau yang tumbuh sebesar 13,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan 11,3 persen (yoy) pada Mei 2018

Adapun melalui survei ini juga ditunjukkan indikasi penjualan ritel triwulan II-2018 tumbuh 6,4 persen (yoy), meningkat dibandingkan 0,7 persen (yoy) pada triwulan I-2018 dan 4,9 persen (yoy) pada triwulan II-2017.

Selain itu, hasir survei juga menunjukkan adanya indikasi penurunan tekanan harga di tingkat pedagang eceran dalam tiga bulan mendatang (Agustus 2018). Indikasi tersebut tercermin dari penurunan Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang menjadi 152,0 dari 153,7 pada bulan sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com