Hasilnya cukup mencengangkan. Produksi Tepung Mocaf meningkat hingga 167 persen. Penjualan rata-rata per bulan 77 kilogram atau senilai Rp 926.250. Bahkan, saat ini mereka kehabisan bahan baku karena banyaknya permintaan. Akhirnya, desa tersebut mendapatkan bahan baku dari daerah lain.
Eni mengatakan, setidaknya ada tiga trik agar UKM menjadi besar hingga skala nasional. Pertama, melakukan riset untuk mengidentifikasi potensi dan masalah. Dengan riset juga akan ditentukan produk apa yang akan dipasarkan beserta target pasar.
Setelah riset, ada perancangan bersama kelompok miskin mana yang akan diangkat. Dari situ akan dilihat potensi masyarakatnya bagaimana dan apakah potensial jika diberdayakan. Kemudian, baru dimplementasikan ide-ide tersebut dan menjual produk.
Sambil berjalan, pengawasan dilakukan apakah masalah perekonomian daerah tersebut terpecahkan dan mencari solusinya jika gagal.
"Setelah punya keterperantaraan pasar, kita yakinkan Pemda. Akhirnya diberi dana Rp 9,5 miliar," kata Eni.
"Mungkin hal ini bisa diterapkan bagi Pemda maupun pemerintah pusat," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.