Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini Dorong Ibu-ibu Penjahit Naik Kelas Jadi Pengusaha

Kompas.com - 12/07/2018, 21:18 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) melalui Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pelatihan menjahit kepada 200 nasabah program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang berasal dari 5 desa di kawasan Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya.

Melalui pelatihan tersebut nasabah dapat meningkatkan kapasitas usaha dan menghasilkan produk terbaik.

Dalam Pelatihan Menjahit ini, PNM mensinergikan nasabah yang berasal dari 2 program unggulannya, yaitu Mekaar dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM).

Nasabah ULaMM di Karangunggul yang sebagian besar merupakan pengusaha konveksi akan bekerja sama dengan nasabah Mekaar yang merupakan perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro.

Baca juga: November, Rini Targetkan Sambung Listrik Gratis di Jabar Rampung

"Program dengan PNM ini tujuannya agar bisa membantu kesejahteraannya ibu-ibu dan bisa membeli kebutuhan sehari-hari ya. Harapannya supaya ibu-ibu bisa naik kelas jadi pengusaha. Usahanya lebih besar," kata Rini di Desa Cikupa Tasikmalaya, Kamis (12/7/2018).

Direktur Utama PT PNM (Persero), Arief Mulyadi menambahkan, PNM melalui program PKU akan terus berinovasi menciptakan program sinergi antara pengusaha ultra mikro (UMi) dan pengusaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pengusaha besar kerap memerlukan kerjasama dengan usaha yang lebih kecil untuk menjadi pendukung usahanya. Begitu pula dengan pengusaha mikro yang membutuhkan proyek usaha dari pengusaha besar. Disini PNM hadir untuk mengisi kesenjangan itu, dengan memperkenalkan dan membangun kerjasama usaha antar nasabah. PNM turut aktif dengan memberikan pendampingan dan pelatihan”, tambah Arief.

PNM mencatat, hingga Juni 2018, jumlah nasabah Mekaar tercatat sebanyak 3.140.000 nasabah, yang tersebar di berbagai wilayah di tanah air. Di Provinsi Jawa Barat sendiri, jumlah nasabah Mekaar tercatat sebanyak 695.243 dengan mayoritas kegiatan usaha di sektor pertanian dan perdagangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com