Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selangkah Lagi, RI Jadi Pemegang Saham Mayoritas Freeport Indonesia

Kompas.com - 13/07/2018, 07:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah puluhan tahun Freeport Indonesia beroperasi di Indonesia, Ppemerintah Indonesia akan memiliki mayoritas saham di PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui proses divestasi sebesar 51 persen.

Melalui kepemilikan mayoritas saham, Indonesia bisa mendapat manfaat besar dari operasional anak usaha Freeport McMoran Incorporated itu selama puluhan tahun ke depan.

Langkah besar menuju kepemilikan mayoritas tersebut ditandai dengan penandatanganan Head of Agreement antara PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) dengan PTFI di Kementerian Keuangan, Kamis (12/7/2018).

Prosesi itu dilakukan oleh Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin dan Presiden Direktur Freeport McMoran Richard Adkerson.

Baca: Inalum dan Freeport Tanda Tangani Kesepakatan Divestasi Saham PTFI

Penandatanganan kesepakatan divestasi disaksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri BUMN Rini Soemarno, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Dengan begitu, kedua belah pihak telah setuju mengalihkan 51 persen saham di PTFI untuk Indonesia. Adapun dalam pengambilalihan ini, pihak Indonesia diwakili oleh PT Inalum (Persero) sebagai induk holding BUMN pertambangan.

Penandatanganan Head of Agreement ini bukanlah ujungnya. Masih ada tahapan lain, yaitu dalam waktu dekat Inalum harus melakukan pembayaran 3,85 miliar dollar AS atau sekitar Rp 55,44 triliun (kurs Rp 14.400 per dollar AS).

Pembayaran

Budi kepada pewarta menjelaskan, dana sebesar 3,85 miliar dollar AS itu akan dipakai untuk membeli hak partisipasi (Participating Interest/PI) Rio Tinto dan 100 persen saham Freeport McMoran di PT Indocopper Investama. PI Rio Tinto di PTFI sebesar 40 persen, sedangkan saham Indocopper 9,36 persen.

Dari 40 persen PI Rio Tinto, akan dikonversi menjadi saham yang kemudian ditambah dengan bagian saham Indocopper supaya Inalum mendapatkan 51 persen. Proses jual beli ini akan dilaksanakan segera, dengan target yang diberikan Menteri BUMN Rini Soemarno akhir Juli 2018.

"Saya minta Pak Budi akhir bulan (sudah beres), tapi Pak Budi minta tolong lebih lama sedikit," tutur Rini.

Baca: Divestasi Saham Freeport, Inalum Didukung 11 Bank

Budi menyanggupi proses jual beli untuk mencaplok 51 persen saham PTFI paling lambat dua  bulan. Untuk menggelontorkan uang 3,85 miliar dollar AS, Inalum akan mendapat pinjaman dari sindikasi 11 bank yang belum disebutkan namanya.

Rini memastikan, mengenai struktur transaksi dan harga divestasi saham sudah dikunci sehingga tidak akan ada perubahan lagi. Tahapan berikutnya adalah perjanjian joint venture untuk menegaskan bagian di PTFI, yaitu 51 persen Indonesia dan 49 persen Freeport.

"Setelah joint venture agreement final, kami langsung tanda tangan dan bayar. Setelah tanda tangan dan bayar, Pak Menteri ESDM dan Ibu Menkeu akan mengeluarkan IUPK (Izin Usaha Pertambangan Khusus) dan lain-lain, stabilisasi investasi yang jadi bagian dari IUPK," ujar Rini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com