Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bappenas: Pengembangan Taman Bumi Dorong Implementasi SDGs

Kompas.com - 13/07/2018, 20:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang PS Brodjonegoro menyoroti pentingnya pengembangan taman bumi atau geopark. Sebab, taman bumi mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Geopark adalah wilayah geografi yang memiliki warisan geologi dan keanekaragaman geologi yang bernilai tinggi, termasuk di dalamnya keanekaragaman hayati dan keragaman budaya di dalamnya.

Geopark dikembangkan dengan tiga pilar utama, yaitu konservasi, edukasi dan pengembangan ekonomi lokal. Pada April 2018, ada dua taman bumi Indonesia yang kembali mendapat predikat yang sama dari UNESCO, yaitu Gunung Rinjani di Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Ciletuh di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.

“Pengembangan geopark memberikan kontribusi nyata, antara lain, untuk pengembangan wilayah, peningkatan ketahanan masyarakat dari bencana, mendidik masyarakat pada kehidupan yang baik dengan menghormati budaya yang beragam, pemberdayaan perempuan untuk memperoleh tambahan sumber pendapatan, memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat," ujar Bambang dalam pernyataannya, Jumat (13/7/2018).

Baca juga: Bappenas Luncurkan Indeks Pembangunan Pemuda

Indonesia juga memiliki tujuh kawasan Geopark Nasional, serta terdapat lebih kurang 80 kawasan yang menjadi kandidat Geopark Nasional pada 2025. Rinjani dan Ciletuh diakui bersama dengan sebelas taman bumi lainnya yang tersebar di Amerika Utara, Afrika, Eropa dan Asia.

Dengan demikian, di Asia Tenggara, dari total enam UNESCO Global Geopark, empat di antaranya ada di Indonesia.

Saat ini, ada 140 taman bumi yang masuk dalam jejaring UNESCO. Taman-taman tersebut berada di 38 negara, empat di antaranya berada di Indonesia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+