SEMARANG, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan meluncurkan Fintech Center pada bulan depan guna mendorong inovasi dan pengembangan ekosistem teknologi finansial (financial technology/fintech) di Indonesia.
Kepala Group Inovasi Keuangan Digital dan Pengembangan Keuangan Mikro OJK Triyono mengatakan fintech di Indonesia berkembang cukup pesat. Kehadiran Fintech Center diharapkan bisa menjadi pusat pengembangan bisnis digital.
"Ini juga bagian dari pengenalan fintech di Indonesia. Selain itu, kami juga akan mendirikan program studi mengenai fintech di perguruan tinggi," kata Triyono, Minggu (15/7/2018).
Menurut Triyono, OJK memberi perhatian yang cukup besar pada fintech, karena layanan dari pelaku usaha yang bergerak di sektor ini telah masuk hingga ke level mikro.
Salah satu fintech yang cukup berkembang adalah pinjaman dengan skema peer to peer lending. Hingga Mei 2018, total dana yang disalurkan melalui aplikasi ini mencapai Rp 6,16 triliun. Jumlah tersebut naik 140,26 persen dari awal tahun ini.
Dana tersebut tersalurkan melalui 64 perusahaan peer to peer lending, dengan jumlah nasabah mencapai 1,8 juta. Adapun jumlah lender atau pemberi pinjaman mencapai 199.539 entitas.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.