Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayers Asia Tak Mundur Meski IHSG Naik-Turun

Kompas.com - 16/07/2018, 11:06 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ayers Asia Asset Management tetap melenggang ke pasar dengan meluncurkan reksa dana Ayers Equity Index Sri-Kehati. Meski pasar tengah bergejolak dan angka indeks harga saham gabungan fluktuatif, perusahaan tersebut optimistis mampu menggaet target investor sesuai harapan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Direktur Ayers Asia Asset Management Dastin M Mudjiana saat meluncurkan reksa dana.

"Kondisi IHSG bukan suatu kekhawatiran bagi kami. Kami sebagai pelaku pasar telah mengalami berbagai macam tantangan ekonomi yamg berdampak pada harga efek di pasar," ujar Dastin di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (16/7/2018).

Dastin menyebut perusahaannya sudah teruji melewati terpaan krisis moneter tahun 1997 hingga krisis Mortgage pada 2012. Ia juga tak khawatir dampak tahun politik hingga 2019 mendatang. Dastin juga menyadari tantangan global kian terasa tahun ini. Namun, ia menilai kondisi pasar saham jauh lebih berkembang dekade sebelumnya.

Baca juga: Targetkan Satu Juta Investor, Yusuf Mansyur Garap Reksa Dana Receh

"Meski demikian, kami menilai saat ini adalah momentum yang sangat tepat untuk mulai melakukan investasi di pasar dalam negeri. Bagi kepentingan investor pada saat harga efek jadi sangat menarik seperti saat ini," kata Dastin.

Dalam beberapa tahun terakhir, Sri-Kehati mencatat return rata-rata 20 persen pertahun. Sri-Kehati dianggap memiliki kinerja yang secara historis sangat baik dan mengungguli indeks harga saham gabungan. Hingga akhir September 2017, indeks Sri-Kehati tumbuh 16,62 persen dari awal tahun, di mana angkanya mengungguli IHSG yang tumbuh 11,41 persen. Dalam lima tahun terakhir, indeks Sri-Kehati tumbuh 56,01 persen.

"Maka kami yakin produk kami akan jadi pilihan investasi menguntungkan investor Ayers Asia Asset Management," kata Dastin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com