Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Mandiri Soal Pembiayaan Akuisisi Freeport: Kalau Oke, Why Not?

Kompas.com - 17/07/2018, 08:36 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri tak menutup kemungkinan untuk membiayai akuisisi 51 persen saham PT Freeport Indonesia.

"Kalau oke, why not. Kita lihat semuanya, segala sesuatu dari potensi bisnis," ujar Direktur Bank Mandiri Donsuwan Simatupang di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (17/7/2018).

Menurut dia, hal itu merupakan peluang bisnis yang bagus. Asalkan, potensi bisnisnya menjanjikan.

Namun, Donsuwan tak dapat memastikan apakah Bank Mandiri termasuk salah satu bank yang mendanai akuisisi tersebut. "Bukan bidang saya menanggapi ini," kata dia.

Baca juga: Genggam 51 Persen Saham Freeport, Berapa Potensi Pendapatan Indonesia?

Sebelumnya, PT Indonesia Asahan Alumunium atau Inalum (Persero) akan menerima pinjaman dari 11 bank untuk mencaplok saham 51 persen di Freeport Indonesia. Total dana yang diperlukan untuk divestasi 51 persen saham Freeport adalah 3,85 miliar dollar AS atau setara Rp 55,44 triliun dengan perhitungan kurs Rp 14.400 per dollar AS.

Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin tak mengungkap detil berapa banyak yang akan dibantu pinjaman dari 11 bank tersebut. Dia hanya memastikan, untuk proses divestasi saham Freeport, pihaknya akan ikut mengandalkan dana dari holding BUMN pertambangan yang dipimpin oleh Inalum.

Dari total 3,85 miliar dollar AS itu, sebanyak 3,5 miliar dollar AS akan digunakan untuk mengambil Participating Interest (PI) Rio Tinto di PTFI yang kemudian dikonversi jadi saham. Sedangkan 350 juta dollar AS sisanya untuk mengambil 100 saham FCX (Freeport McMoran Incorporated) di PT Indocopper Investama yang memiliki 9,36 persen saham di PTFI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com