Selain itu, dalam waktu bersamaan, Pemerintah DKI Jakarta juga memberikan bantuan berupa telur bagi warga DKI yang menggunakan Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Akibat kedua program tersebut, salah satu peternak menyebutkan bahwa pasokan telur dari sentra produksi yang semula 1 rit, saat ini bisa sampai 3 atau bahkan 4 rit.
Akan tetapi Diarmita berjanji akan terus berkoordinasi dengan Pinsar untuk mendorong harga telur ayam agar cepat stabil.
“Sesuai dengan kesepakatan rapat hari ini, Pak Singgih—Ketua Pinsar Indonesia—akan mengupayakan harga segera stabil. Kami harapkan minggu ini sudah ada perubahan,” ujarnya.
Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) Sugeng Wahyudi menyatakan, kenaikan harga daging dan telur ayam hanya sementara.
Panen yang dilakukan pada saat ini merupakan hasil dari budi daya ketika Lebaran. Animo peternak berkurang karena panjangnya masa libur. Oleh karena itu menyebabkan stok di pasaran sekarang berkurang.
“Ini merupakan siklus yang wajar, setiap tahun (pasti) terjadi,” ujar Sugeng.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.