Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendapatan Negara Semester I 2018 Mencapai Rp 833,4 Triliun

Kompas.com - 17/07/2018, 20:43 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan mencatat terjadi peningkatan pendapatan negara per semester I 2018 dibanding periode yang sama tahun lalu.

Melalui realisasi APBN hingga Juni 2018, tertera total pendapatan negara yang bersumber dari penerimaan perpajakan, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), dan penerimaan hibah sebesar Rp 833,4 triliun.

"Realisasi pendapatan negara ini tumbuh 16,04 persen year on year, lebih baik dibandingkan realisasi pendapatan tahun lalu sebesar Rp 718,2 triliun," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melalui konferensi pers di Kementerian Keuangan, Selasa (17/7/2018) malam.

Realisasi pendapatan negara per Juni 2018 ini sudah memenuhi 44 persen dari target APBN 2018 yang dipatok sebesar Rp 1.894,7 triliun. Sementara jika dibandingkan dengan realisasi pendapatan negara hingga Juni 2017 lalu, posisi saat itu baru memenuhi 41,4 persen terhadap target APBN 2017.

Bila dirinci, semua komponen pendapatan negara mengalami pertumbuhan yang positif pada realisasi APBN semester I 2018. Seperti penerimaan perpajakan yang terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp 581,54 triliun serta penerimaan bea dan cukai sebesar Rp 71,95 triliun ditambah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp 176,83 triliun.

Penerimaan pajak semester I 2018 tumbuh 13,99 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sementara penerimaan bea dan cukai tumbuh 16,66 persen serta PNBP tumbuh 21,02 persen.

Adapun penerimaan dari hibah mencapai Rp 3,1 triliun atau sudah melebihi target APBN 2018 sebesar Rp 1,2 triliun. Menurut Sri Mulyani, tren positif pertumbuhan penerimaan di sektor perpajakan didorong oleh peningkatan aktivitas ekonomi dan kepatuhan Wajib Pajak (WP).

"Penerimaan perpajakan (pajak ditambah bea dan cukai) tumbuh 14,3 persen pada semester I, sementara tanpa memperhitungkan tax amnesty maka penerimaan perpajakan tumbuh 16,7 persen," tutur Sri Mulyani.

Pemerintah sebelumnya optimistis penerimaan negara tahun ini akan tercapai, bahkan melebihi target dalam APBN 2018. Sri Mulyani pada Selasa (10/7/2018) pekan lalu mengungkapkan, berdasarkan kalkulasi yang memperhitungkan kurs dan faktor lainnya, penerimaan negara diprediksi akan ada Rp 8 triliun lebih tinggi dari target APBN.

Tambahan Rp 8 triliun tersebut bersumber dari kombinasi antara penerimaan perpajakan serta PNBP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com