Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kabupaten Touna Ekspor 14 Ribu Ton Jagung ke Filipina

Kompas.com - 18/07/2018, 10:48 WIB
M Latief

Editor

TOUNA, KOMPAS.com - Kabupaten Tojo Una-una atau Touna, Sulawesi Tengah, memantapkan diri sebagai salah satu sentra jagung. Produksi jagung kabupaten ini bukan cuma untuk memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga dijual ke kabupaten tetangga, bahkan diekspor ke Filipina.

Tahun ini Touna telah mengekspor jagung 6 kali dengan total sekitar 14 ribu ton ke Filipina. Hal ini terungkap di acara Pelepasan Ekspor Jagung tahap ke-6 di Pelabuhan Mantangisi, Ampana Tete, Rabu (18/7/2018).

Dalam sambutannya Wakil Bupati Touna Admin AS Lasimpala mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Touna memberikan apresiasi tinggi atas pelepasan ekspor jagung dari Touna ke Filipina, terutama kepada para petani dan eksportir. Dia mengatakan Pemda akan sepenuhnya mendukung kemudahan kepada pihak eksportir.

"Kami juga mendorong para petani agar tanam jagung melalui dinas pertanian yang bekerjasama dengan Kementan dan TNI dalam program UPSUS Pajala," ujar Admin.

Lebih lanjut Admin juga mengajak seluruh aparat pertanian, yaitu dinas pertanian, mantri tani, dan penyuluh dibantu babinsa untuk bekerjasama melakukan upaya peningkatan produkai jagung secara terus menerus.

"Antara lain dengan cara meningkatkan luas tambah tanam jagung bersamaam dengan program Upsus," tambah Admin.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab Touna, Muhammad Nur Rahmat, mengatakan bahwa Touna menargetkan ekspor jagung tahun ini sekitar 50 ribu ton. Pada Januari lalu kabupaten ini telah mengekspor 1.747, Maret 1.757, April 1.761, Mei  2.711, Juni 2.200, dan Juli  3.900 ribu ton.

"Jadi, total ekspor tahun ini  sekitar 14 ribu ton," kata Nur.

Nur menambahkan bahwa Touna mengembangkan jagung pada perluasan areal tanam baru (PATB) 2018 sekitar 20 ribu hektar. Jika provitas rata-rata jagung sekitar 6 tahun per hektar dalam satu tahun petani bisa tanam dua kali, maka ada tambahan produksi jagung yang sangat signifikan, yaitu sekitar 240 ton.

Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian sekaligus penanggung jawab Upsus Pajala Kabupaten Touna, Dedi, mengatakan bahwa potensi lahan terutama lahan kering untuk LTT jagung di Touna cukup tinggi.

"Jagung dapat ditanam di tegalan 21.483, ladang 10.875, dan perkebunan 42.959 hektar sehingga total potensi pengembangan sekitar 75 ribu hektar," ujarnya.

Dedi mengatakan bahwa berdasarkan curah hujan rata-rata, petani di Touna dapat menanam jagung dua kali setahun.

"Tanam pertama di musim hujan sekitar Oktober-November dan tanam kedua di musim kemarau sekitar Maret-April," ucap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com